Snapdragon S4
Produk smartphone berbasis system-on-chip (SoC) terbaru dari Qualcomm, Snapdragon S4, sudah mulai bermunculan.
Akan tetapi, peminat di Indonesia masih harus bersabar sebelum bisa membeli produk tersebut di tanah air. Pasalnya, Qualcomm masih belum bisa menerima sertifikasi untuk kemampuan 4G Long Term Evolution (LTE) yang tertanam di SoC Snapdragon S4 karena ekosistem jaringan yang bersangkutan belum berdiri penuh di Indonesia.
Menurut Ben Siagian, Senior Director & Country Manager Qualcomm International, pihaknya memilih untuk tidak menghadirkan ponsel berbasis Snapdragon S4 terlebih dahulu, ketimbang mengecewakan konsumen di kemudian hari.
"Tidak lucu kalau sekarang ada ponsel Snapdragon S4 non-LTE, lalu tiba-tiba tak lama kemudian muncul versi dengan LTE," ujarnya di acara Media Briefing Snapdragon S4 di Jakarta, Rabu (1/8/2012) kemarin.
Snapdragon S4 adalah produk SoC terbaru dari Qualcomm yang dibuat dengan proses fabrikasi 28 nm. Seri SoC yang memiliki dua hingga empat buah core prosesor ini menawarkan kinerja komputasi dan grafis yang lebih tinggi dari pendahulunya, berikut dukungan untuk sejumlah fitur baru seperti gesture recognition dan pengenalan wajah.
Salah satu vendor smarphone yang mengikuti kebijakan ini adalah HTC yang mengeluarkan smartphone One S. Versi HTC One S yang dijual di Amerika dan Eropa menggunakan SoC Snapdragon S4, sementara ponsel yang sama di Indonesia menggunakan SoC Snapdragon S3 yang lebih lawas.
Qualcomm mengatakan akan berupaya agar ekosistem LTE segera berdiri di Indonesia. Soal pilihan frekuensi, produsen chipset ini merekomendasikan band 1800 MHz agar cocok dengan ekosistem global.
Akan tetapi, peminat di Indonesia masih harus bersabar sebelum bisa membeli produk tersebut di tanah air. Pasalnya, Qualcomm masih belum bisa menerima sertifikasi untuk kemampuan 4G Long Term Evolution (LTE) yang tertanam di SoC Snapdragon S4 karena ekosistem jaringan yang bersangkutan belum berdiri penuh di Indonesia.
Menurut Ben Siagian, Senior Director & Country Manager Qualcomm International, pihaknya memilih untuk tidak menghadirkan ponsel berbasis Snapdragon S4 terlebih dahulu, ketimbang mengecewakan konsumen di kemudian hari.
"Tidak lucu kalau sekarang ada ponsel Snapdragon S4 non-LTE, lalu tiba-tiba tak lama kemudian muncul versi dengan LTE," ujarnya di acara Media Briefing Snapdragon S4 di Jakarta, Rabu (1/8/2012) kemarin.
Snapdragon S4 adalah produk SoC terbaru dari Qualcomm yang dibuat dengan proses fabrikasi 28 nm. Seri SoC yang memiliki dua hingga empat buah core prosesor ini menawarkan kinerja komputasi dan grafis yang lebih tinggi dari pendahulunya, berikut dukungan untuk sejumlah fitur baru seperti gesture recognition dan pengenalan wajah.
Salah satu vendor smarphone yang mengikuti kebijakan ini adalah HTC yang mengeluarkan smartphone One S. Versi HTC One S yang dijual di Amerika dan Eropa menggunakan SoC Snapdragon S4, sementara ponsel yang sama di Indonesia menggunakan SoC Snapdragon S3 yang lebih lawas.
Qualcomm mengatakan akan berupaya agar ekosistem LTE segera berdiri di Indonesia. Soal pilihan frekuensi, produsen chipset ini merekomendasikan band 1800 MHz agar cocok dengan ekosistem global.
Post a Comment