Ingin Punya Anak Laki-Laki? Perbanyak Makan Pisang!



Penelitian terbaru menunjukkan bahwa apa yang dimakan ibu menjelang kehamilan akan mempengaruhi jenis kelamin bayi. Wanita yang mengonsumsi makanan tinggi kalori menjelang kehamilan atau masa pembuahan lebih mungkin mengandung bayi laki-laki.

Hasil penelitian ini bisa menjadi cara alami bagi pasangan yang menginginkan jenis kelamin tertentu. Mereka bisa menentukan ingin jenis kelamin laki-laki atau perempuan dari pola makan sang ibu sebelum masa kehamilan. Penelitian ini dilakukan oleh Scientists at Oxford and Exeter universities pada 740 wanita, dilansir theguardian.com.

Makan Kalori Tinggi Sebelum Hamil, Punya Anak Laki-Laki

Pola makan para wanita dalam penelitian dicatat dalam waktu setahun. Mereka dibagi dalam grup kalori tinggi, sedang dan rendah. Sebanyak 56 persen wanita yang mengonsumsi makanan tinggi kalori melahirkan bayi laki-laki. Hasil ini lebih banyak dibanding kelompok kalori sedang dan rendah.

"Untuk pertama kalinya, kami berhasil menunjukkan hubungan pola makan calon ibu dan jenis kelamin bayi yang dikandung," ujar Fiona Mathews, kepala penelitian. "Wanita bisa turut serta berpartisipasi menentukan jenis kelamin bayinya, bahkan jauh sebelum pembuahan," lanjutnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos kuno agar wanita mengonsumsi banyak pisang jika ingin mengandung bayi laki-laki agaknya benar. Pisang mengandung kalori yang tinggi, termasuk jika seorang wanita sering mengonsumsi susu sebelum hamil, kemungkinan besar bayinya laki-laki.
 

Galaxy S4 Anti-air Tidak Digaransi "Tahan Air"



Samsung memperkenalkan Galaxy S4 Active sebagai ponsel pintar tangguh yang dibekali kapabilitas tahan air dan debu. Anehnya, Samsung ternyata tidak memberikan garansi perangkat apabila produk ini rusak akibat air.

Beberapa pengguna Galaxy S4 Active mengeluhkan masalah garansi tersebut dalam situs berbagi konten Reddit. Setelah diselidiki lebih lanjut dalam buku manual ponsel, memang terdapat sebuah pasal yang menyebutkan garansi dari Samsung tidak memberikan kerusakan akibat air.

"Garansi Terbatas tidak menanggung: (a) cacat atau rusak yang disebabkan oleh kecelakaan, salah penggunaan, penggunaan tidak normal, kondisi tidak normal, penyimpanan tidak pantas, terkena cairan, lembab, pasir atau tanah, kelalaian, atau fisik yang tidak biasa...," tulis Samsung.

Memang ada beberapa syarat yang harus diikuti pengguna untuk membuat perangkat tetap hidup, meski terkena air. Sebagai contoh, Samsung, seperti dikutip dari Venture Beat, Senin (29/7/2013), meminta para penggunanya untuk menutup rapat port-port yang ada, seperti pengisi daya dan audio 3,5mm, sebelum masuk ke air.

"Sangat penting bahwa semua kompartemen ditutup rapat. Ikuti tips berikut untuk mencegah kerusakan perangkat," kata Samsung.

Produk ini juga tidak boleh dibawa menyelam ke kedalaman air lebih dari 3 kaki dan tidak boleh melebihi waktu yang telah ditetapkan, yaitu melebihi 30 menit. Syarat ini ditetapkan karena Galaxy S4 Active masuk ke sertifikasi IP67.

Meskipun begitu, dengan adanya pasal ini, tentunya para pengguna akan ketakutan untuk membawa produk tersebut ke dalam air, sebuah hal yang sebenarnya banyak dikampanyekan oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Para pengguna ini tentu akan khawatir apabila produk mereka rusak akibat air, tetapi Samsung tidak akan memperbaiki atau mengganti produk yang diklaim tahan air ini.

Bagaimana dengan Anda? Apabila sudah memiliki produk Galaxy S4 Active, maukah membawanya masuk ke air?
 

Galaxy S4 Meledak, Hanguskan Seisi Apartemen



Kasus ponsel pintar terbakar dan meledak kembali terjadi. Kali ini, peristiwa tersebut menimpa produk terbaru milik Samsung, Galaxy S4, milik seorang pria asal Hongkong.

 

Meledaknya Galaxy S4 milik pria yang diketahui bernama Du ini disebut tidak memakan korban jiwa. Namun, apartemen miliknya hangus terbakar akibat jilatan api yang berasal dari perangkat miliknya tersebut. 

Menurut Du, ia sedang bermain sebuah game berjudul "Love Machine" di Galaxy S4, sebelum tiba-tiba perangkat miliknya meledak dan mulai terbakar. Du langsung melempar perangkat tersebut ke sofa dan akhirnya api mulai membakar seluruh ruangan yang ada di apartemen miliknya. Berikut foto petugas pemadam kebakaran yang sedang berjuang memadamkan api:

Untungnya, Du dan istrinya tidak terluka akibat kejadian ini. Sesaat sebelum api meluas, Du sudah berhasil melarikan diri.

 
Menurut sebuah laporan dari situs The Register, Selasa (30/7/2013), Du mengaku menggunakan baterai dan charger resmi dari Samsung. Beberapa kasus meledaknya ponsel yang lalu selalu melibatkan charger atau baterai dari pihak ketiga/tidak resmi.

Masalah ini sudah diketahui oleh pihak Samsung Hongkong. Mereka pun berjanji untuk segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Ini bukan kasus pertama meledaknya perangkat buatan Samsung. Sebelumnya, Samsung Galaxy S III milik seorang wanita 18 tahun asal Swiss, Fanny Schlatter, juga meledak. Penyebabnya sudah diketahui, ternyata ia menggunakan baterai bukan buatan Samsung atau perusahaan yang ditunjuk oleh Samsung.
 
 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger