Z5, BlackBerry Z10 Versi Murah?


Smartphone BlackBerry Z10 tampaknya akan segera mendapatkan "saudara kecil". Perangkat tersebut kabarnya dilabeli nama BlackBerry Z5.
Sama seperti Q5 yang hadir sebagai versi murah dari Q10, Z5 kemungkinan besar adalah versi murah dari Z10. Rumornya, ia akan diluncurkan untuk pertama kalinya di pasaran negara berkembang, seperti India dan China.

Belum diketahui spesifikasi hardware apa yang akan mendukungnya, tetapi penampakan dari perangkat tersebut sudah banyak tersebar di dunia maya.

Dari gambar tersebut terlihat desain Z5 akan sedikit berbeda dibandingkan Z10. Produk ini akan memiliki sudut-sudut yang lebih membulat dibandingkan sang kakak.

Z5White

Dikutip dari Phone Arena, Sabtu (8/6/2013), perangkat tersebut tampaknya akan memiliki ukuran layar yang sama dengan Z10, yaitu sebesar 4,2 inci dengan resolusi 768 x 1280 piksel.

Dalam sebuah wawancara pada awal tahun ini, CEO BlackBerry Thorsten Heins pernah mengungkapkan bahwa ada 6 model ponsel BlackBerry 10 yang akan diluncurkan tahun ini. Perangkat-perangkat tersebut terdiri dari 2 model high-end, 2 model menengah, dan 2 model perangkat berharga murah.

Di segmen perangkat murah akan diisi oleh Q5 dan Z5. Sedangkan perangkat Z10 dan Q10 telah digeser oleh A10. Kedua perangkat ini akan mengisi segmen menengah dan A10 akan ada di strata teratas.
 

5 Trik Carmuk di Depan Atasan


Selama dilakukan dengan cara yang tepat, sah-sah saja lho cari muka di depan atasan. Berikut lima sikap yang harus Anda lakukan biar carmuk berjalan sukses:

1. Berprestasi. Prestasi kerja yang baik, wawasan luas, dan networking luas akan membuat kita lebih menonjol dibanding rekan kerja lain. Selanjutnya, kesempatan dilirik atasan jadi lebih besar.

2. Hubungan baik. Jalin hubungan yang menyenangkan dengan atasan dan rekan kerja lain. Terbukalah untuk membantu rekan kerja dan menjadi seseorang yang diandalkan dalam pekerjaan.

3. Jadi teman diskusi. Jangan enggan memberi banyak ide segar pada atasan atau pun tim kerja. Biasanya mereka yang selalu memiliki banyak ide, selalu membuat orang lain merasa nyaman berdekatan dan berdiskusi dengannya.

4. Be yourself. Apa pun yang kita lakukan, tetaplah menjadi diri sendiri. Tak perlu bicara dengan nada yang dibuat manis atau berperilaku seperti orang lain. Selain membuat kita lelah "memakai topeng", orang lain pun akan merasa tak nyaman di dekat kita.

5. Penampilan menarik. Yang satu ini tak hanya untuk menarik perhatian, tapi juga meningkatkan rasa percaya diri saat bertemu atasan.
 

5 Ciri Anda Sudah Kecanduan Cinta

 

Cinta itu indah. Tapi kalau sudah over dosis, ternyata efeknya hampir mirip dengan obat-obatan terlarang, lho.

Apa sih kecanduan cinta?

Love addict atau kecanduan cinta bisa dialami oleh mereka yang berstatus single maupun in relationship. Kecanduan cinta biasanya membuat seseorang tak bisa lepas dari kekasihnya dan tak bisa berlama-lama dalam kondisi single. Kondisi ini bisa membuat siapapun kehilangan power karena menggantungkan “hidup” pada pasangan.
 
5 ciri kecanduan cinta
1. Baru saja kenal, tapi langsung membayangkan akan menjalankan sisa hidup bersamanya.
Terlalu cepat membayangkan kalau si dia akan menjadi the one and only saat baru bertemu, bisa membuat Anda terjebak dalam ekspektasi yang terlalu tinggi.
Negative effect: Kalau ternyata si dia bukan Mr Right, sakit hati yang akan Anda rasakan akan semakin dalam.
Heal with: Cinta itu butuh proses. Sebelum ia menyatakan cinta, jangan dulu membayangkan bagaimana rasanya menikah atau tinggal bersama. Simpan pikiran itu sampai hubungan benar-benar serius. Ada baiknya kenali dulu lebih dalam.

2. Harus selalu punya pacar.
Salah satu ciri kecanduan cinta ialah alergi dengan status single, sebentar apapun itu. Membuat kita merasa “enggak laku” dan buru-buru mencari pacar baru. Pokoknya, Anda harus punya pasangan, enggak peduli Anda betulan cinta atau tidak.
Negative effect: Kurang selektif dalam memilih kekasih, potensi hubungan gagal lebih besar.
Heal with: Percayalah kalau cinta itu universal. Anda juga bisa menikmati kebahagiaan cinta bersama sahabat atau keluarga, enggak mesti dengan pacar. Hidup melajang juga banyak asyiknya, Anda bebas untuk mengatur waktu, punya kesempatan untuk menyeleksi pria terbaik, atau lebih fokus untuk mengembangkan karier.3. Love, love, love.
Hidup tanpa cinta memang hampa, tapi kalau setiap jam yang dipikirkan hanya dia, dia, dan dia, ini bisa membuat hidup Anda tak berkembang.
Negative effect: Terlalu banyak menghabiskan waktu bersama kekasih, bisa membuat Anda lupa untuk mengembangkan diri. Ini merupakan kecanduan cinta yang paling banyak dialami. Hidup seakan tak berkesan tanpa kehadirannya.
Heal with: Cari aktivitas lain! Seperti bikin janji hangout dengan teman-teman dibanding terus menemaninya main futsal, pergi ke salon untuk merawat diri dibanding terus membuntutinya di media sosial, atau lakukan hobi yang bisa melepaskan Anda dari jerat candu cinta. Jangan biarkan si dia menentukan kebahagiaan Anda.

4. Sering disakiti, tapi tetap bertahan dengan alasan cinta mati.

"Kira-kira ada enggak ya orang yang mau dengan saya selain dia?" Inilah perasaan yang sering membuat Anda terjebak dalam hubungan tanpa harapan. Bahkan, banyak yang rela “hidup” di hubungan penuh kekerasan.
Negative effect: Membuat Anda lupa rasanya cinta sejati. Terlalu lama bertahan dalam hubungan yang bikin sakit hati atau penuh dengan kekerasan bisa membuat Anda kebal dan menganggapnya biasa. Bisa-bisa, bila Anda punya anak nanti, mereka akan merasakan hal yang sama.
Heal with: Bila memang sikap atau kata-kata si dia sering bikin sakit hati, jangan ragu untuk meminta pendapat dan bantuan sahabat terdekat agar pikiran Anda lebih terbuka.

5. Enggak cukup satu cinta
Ada sensasi hebat yang kerap Anda rasakan saat PDKT. Sensasi ini ternyata bisa membuat seseorang kecanduan dan akhirnya punya banyak TTM-an atau malah selingkuhan.
Negative effect: Menyakiti hati pasangan atau membuat harga diri Anda turun saat ketahuan affair.
Heal with: Sebelum selingkuh, bayangkan kalau Anda adalah pihak yang diselingkuhi. Sebab, karma itu betul-betul ada lho.
 

Apakah Anda Eksibisionis Seksual?


Jika Anda mendengar istilah eksibisionis seks, Anda pasti akan membayangkan seseorang yang memiliki kelainan jiwa sehingga melakukan penyimpangan seksual. Contohnya, yang mungkin biasa terjadi, ketika seseorang dengan sadar menunjukkan alat vitalnya pada orang lain yang tak dikenal.
Namun, eksibisionis juga bisa bermakna memiliki sikap adventurous dalam seksualitasnya, untuk membuat hubungan seks lebih segar dan menyenangkan.Tidak bisa dibilang seks yang normal, tapi tidak lantas punya kelainan jiwa.
Seperempat orang Inggris, menurut survei yang digelar UKmedix.com, bahkan menggambarkan diri mereka sebagai eksibisionis seksual. Mereka mengaku senang mencoba hal-hal baru dalam aktivitas seksnya. Namun, 34 persen responden mengakui bahwa pasangan mereka tidak menyukai gaya eksibisionis tersebut.
Bentuk eksibisionisme yang paling populer adalah (ingin) kepergok saat berhubungan seks di tempat umum. Sebanyak 62 persen orang mengaku pernah kepergok saat bercinta, di mana 13 persennya kepergok oleh anggota keluarga lain. Bentuk yang lain seperti sengaja bersuara gaduh saat bercinta, atau terlibat dalam sesi hubungan seks berkelompok.

Berkaitan dengan kepercayaan diri saat beraktivitas seksual, kaum perempuan menganggap diri mereka lebih percaya diri ketimbang pria, dengan skala 7,5 dari 10. Di lain pihak, kaum pria menilai skala kepercayaan diri mereka adalah 6,1 dari 10. Meskipun cukup percaya diri secara seksual, namun mayoritas responden yang menganggap diri mereka eksibisionis seksual mengaku merahasiakannya dari orang lain.

Ngomong-ngomong, kenapa sih kaum eksibisionis senang dengan perhatian orang lain mengenai aktivitas yang seharusnya sangat pribadi itu? Menurut survei yang sama, dua per tiga responden melakukannya karena terpicu oleh ketegangannya, sedangkan seperlima mengatakan bahwa mereka suka saja ketika tertangkap basah saat berhubungan seks.

"Rahasia kehidupan seks masyarakat di sekitar Inggris selalu menjadi misteri, sehingga kami ingin melihat perilaku eksibisionisme, termasuk seberapa percaya dirinya orang-orang ketika melakukannya," papar Thomas O’Connell dari UKmedix.com.
Menurutnya, satu dari empat orang adalah pelaku eksibisionisme, namun mereka juga lebih suka merahasiakannya. Inilah yang mengejutkan, karena nyatanya kebanyakan dari responden senang "tertangkap basah" saat bercinta, dan suka dengan ketegangan yang diberikan. Kemungkinan, mereka memang menikmati ketegangan yang dihasilkan, namun tidak untuk diceritakan pada orang lain.

Apakah sikap eksibisionisme sebenarnya menguntungkan, atau malah membahayakan? Thomas mengatakan, selama kita mengikuti aturan yang berlaku, cara ini pasti akan menyenangkan.
"Selama Anda tidak membuat diri Anda terlibat situasi yang buruk, tidak ada salahnya dengan sedikit eksibisionisme. Pastikan saja pasangan Anda merasakan hal yang sama, dan Anda tidak melakukan sesuatu yang ilegal, karena ketegangan yang Anda dapatkan saat kepergok itu mungkin tidak lebih besar daripada akibatnya," ujarnya.
Betul sekali, selama Anda tidak berani menanggung akibatnya dalam jangka pendek maupun panjang, lebih baik Anda tidak coba-coba melakukannya.
 
 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger