Bocorkan Barang Bukti, Samsung Terancam Kena Sanksi

Pengunjung mengantre untuk masuk ke gedung pengadilan Robert F. Peckham, AS untuk menyaksikan Apple dan Samsung yang bertemu di pengadilan terkait kasus tuntutan paten, pada 30 Juli 2012 di San Jose California.


Drama pengadilan paten Apple versus Samsung terus memanas. Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa Apple meminta pengadilan menjatuhkan sanksi pada Samsung.

Apple menuduh lawannya itu telah melanggar protokol sidang dengan membocorkan bukti yang tidak boleh ditampilkan ke sidang pada publik dan merilis pernyataan pers hari Selasa (31/7/2012) lalu.


Sebelumnya, hakin Lucy Koh yang memimpin pengadilan tidak memperkenankan Samsung menampilkan bukti berupa gambar-gambar ponsel Samsung F700 di dalam sidang.


Ponsel ini merupakan elemen kunci argumen Samsung melawan Apple yang menuduh produsen asal Korea tersebut menjiplak rancangan iPhone.


F700 yang memiliki interface touchscreen disebut telah dikembangkan lebih dulu dari iPhone sehingga tidak mungkin dibuat berdasarkan smartphone Apple yang dirilis pada 2007 itu.


nokoh
Salah satu halaman dokumen bukti yang dibocorkan Samsung ke publik (gambar: phonearena.com)

Tak kehilangan akal, alih-alih menyimpan bukti yang dilarang tampil tersebut rapat-rapat, Samsung malah membocorkannya ke publik melalui wartawan.

Rabu (1/8/2012) kemarin Hakim Koh telah meminta penjelasan kepada Samsung perihal kebocoran bukti tersebut.


Pihak Samsung mengatakan bahwa informasi tersebut termasuk dalam "wilayah publik" (public domain) dan karena itu sah-sah saja untuk dirilis.


Apple yang tidak puas dengan penjelasan Samsung menyiapkan mosi darurat. Masih belum jelas sanksi seperti apa yang akan dituntut oleh Apple.


Apple khawatir bahwa dokumen Samsung yang dibocorkan tersebut dapat mempengaruhi pendapat juri di pengadilan.




Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger