Menjadi Tuan Rumah yang Baik Saat Teman Menginap


Kedatangan sahabat dari luar kota untuk menginap di rumah Anda pasti menyenangkan, bayangkan malam panjang yang akan Anda lewati bersama sang sahabat, menertawakan hal-hal memalukan di masa lalu, ah betapa serunya!
 
Supaya kedatangan sahabat tidak mengganggu rutinitas harian Anda, berikut aturan yang harus Anda terapkan:

Anda tidak harus menemani setiap waktu
Namanya juga ada yang menginap, otomatis hadir tanggung jawab dalam diri Anda untuk menemani dan selalu menjamu tamu. Sebenarnya tidak harus dilakukan secara berlebihan. Sebelum kedatangan sahabat, katakan padanya bahwa Anda tak bisa selalu menemani dirinya, karena Anda juga harus bekerja dan beraktivitas.

Membuat rencana
Menanyakan berapa lama tamu Anda akan menginap dan apa rencananya selama berada di kota Anda, sangatlah penting. Dengan begitu, Anda bisa membantu sang tamu dalam mengatur rute perjalanan menuju tempat-tempat yang ingin ia kunjungi, menuliskan alternatif transportasi. Tujuannya agar kunjungan tamu Anda terasa lebih efektif dan mencegah dari kemungkinan tersasar di jalan. Selain itu, dengan mengetahui rencana tamu selama masa tinggal, bisa memudahkan Anda untuk menyelipkan waktu untuk diri sendiri.

Menjelaskan aturan selama berada di rumah Anda
Setiap rumah memiliki aturan masing-masing, begitu juga dengan kebiasaan di rumah Anda. Salah satu yang paling penting adalah mengenai jam malam, apalagi jika Anda masih tinggal bersama orangtua. Kemudian apabila di rumah Anda dilarang merokok dan minum alkohol, sampaikan juga pada tamu Anda untuk menghindari salah paham saat dirinya sudah terlanjur menginap.
 

Mau Bahagia dan Panjang Usia? Biasakan Senyum Tulus


Senyum punya banyak efek positif, baik terhadap diri sendiri juga orang lain di sekitar. Bahkan, senyum bisa memprediksi masa depan seseorang terkait usia dan rasa bahagia.

Sayangnya, orang dewasa jarang sekali tersenyum. Psikolog, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan mengatakan jika dibandingkan anak-anak, orang dewasa pelit senyum karena rata-rata hanya tersenyum 17 kali dalam sehari. Sementara anak usia lima senyum 7,7 kali per jam.

Vera menyebutkan beberapa penelitian menunjukkan bagaimana senyum bisa memprediksi masa depan. Dalam sebuah penelitian yang mengambil bahan dari foto seseorang dari buku tahunan semasa sekolah, didapati bagaimana senyuman di foto menentukan kebahagiaan seseorang tersebut 30 tahun kemudian.

Senyum tulus bukan palsu
Orang yang dalam foto tersebut tersenyum hangat, ceria, sungguh-sungguh atau bukan senyum palsu, 30 tahun kemudian diketahui hidupnya lebih bahagia.

"Senyum sungguhan bukan palsu disebut Duchenne Smile, ini senyum paling bagus di mana otot mata ikut senyum. Jadi saat senyum mata ikut berkerut, gigi kelihatan," katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.

Penelitian serupa juga dilakukan kepada pemain baseball pada tahun 50-an. Mereka yang senyumannya hangat diketahui memiliki umur lebih panjang. Pemain baseball dengan senyuman hangat usianya tujuh tahun lebih panjang dibandingkan mereka yang punya senyum palsu atau bahkan jarang senyum.

"Banyak orang meremehkan efek senyum. Padahal penelitian menyebutkan, untuk senyum hanya butuh 17 otot saja, sedangkan untuk mengerenyitkan dahi seseorang butuh lebih dari 40 otot wajah. Lebih efektif dan ringan untuk tersenyum. Senyum juga menstimulasi otak membuat pikiran lebih positif. Dan senyum itu menular," kata Vera.
 

7 Ciri Lajang Sulit Kaya


Berapa pun gaji yang Anda dapat tiap bulannya bukan jadi soal. Namun bila dompet selalu kebobolan menjelang akhir bulan, coba cek apa saja yang menjadi kebiasaan buruk Anda. Berikut tujuh ciri para lajang yang sulit kaya:

1. Gaji belum habis? Belum afdol, ah
Selama rekening masih gendut, belanja pun jalan terus. Perasaan “masih kaya” inilah yang sering membuat lajang keasyikan menggunakan uang. Bila keadaan ini sulit dihindari, buatlah pos-pos berbeda pada hari gajian.

Tip kaya: Sisihkan mana yang akan dipakai untuk biaya hidup, menabung, dana cadangan, hingga bayar utang. Baru gunakan sisanya untuk senang-senang. Terlihat sepele, tapi efektif.

2. Dikit-dikit jajan
Kalau dirata-rata, para lajang bisa menghabiskan uang sekitar Rp 300.000 untuk sekali jajan. Kalau dilakukan tiga kali dalam sebulan, uang satu juta pun bisa menghilang tanpa pamitan.

Tip kaya: Bawa uang tunai saat jajan di mal, misalnya untuk berhemat, cukup bawa uang Rp 150.000. Dengan begitu, kita terpacu untuk memilih minuman dan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.

3. Tergoda rayuan kartu kredit
Makin hari, perang promo kartu kredit makin memanas nih. Membuat kita berasa hemat karena dapat diskon belanja, treatment,  kuliner hingga 50 persen. Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, apa yang kita beli sebenarnya bukanlah kebutuhan utama. Sama saja dengan mengeluarkan uang ekstra.

Tip kaya: Sebelum membeli, pastikan dulu apakah kita benar-benar perlu atau hanya tergoda rayuan? Tunggu sampai besok, kalau sampai terbawa mimpi, boleh lah dibeli.

4. Enggak mau hidup “susah”
Ketimbang naik bus, kita lebih memilih naik taksi dengan alasan nyaman. Ketimbang makan di kantin, lebih merasa fancy kalau makan di food court mal. Gaya hidup mewah inilah yang kadang membuat kantong gampang bolong.

Tip kaya: Cek lagi kebiasaan-kebiasaan ini, kapan perlu naik taksi atau cukup naik bus, kapan harus makan di luar, kapan harus bawa bekal.

5. Belum punya rekening tabungan
Menggabungkan tabungan, dana cadangan, serta biaya hidup dalam satu rekening, membuat pengeluaran sulit terdeteksi. Seringkali ini mengakibatkan simpanan terpakai untuk belanja.

Tip kaya: Punya rekening tabungan berjangka, yang hanya bisa diambil setahun atau dua tahun kemudian.

6. Belum terpikir untuk menyimpan aset dengan baik
Lajang kerap lupa menyimpan buku tabungan, tagihan kartu kredit, hingga surat-surat penting yang berhubungan dengan keuangan.

Tip kaya: Segera miliki boks khusus untuk menyimpan semua dokumen penting ini. Menyimpannya dengan baik bisa membuat kita tetap waspada, bila terjadi kecurangan atau kesalahan hitung dari pihak lain.

7. Merasa tabu bicara keuangan dengan pasangan
Bila hubungan sudah menginjak jenjang pernikahan, obrolan keuangan dengan pasangan untuk menghindari ekspektasi berlebihan.

Tip kaya: Jujur tentang gaji masing-masing, sehingga Anda berdua bisa merencanakan masa depan dengan lebih pasti, sesuai dengan kemampuan finansial berdua. Kalau perlu, Anda berdua bisa menjalankan bisnis bersama ke depannya.
 
 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger