Orangtua perlu kreatif menciptakan permainan agar anak tak bosan dalam perjalanan di pesawat. |
Bagi Anda yang melakukan perjalanan mudik bersama anak-anak, siapkan kebutuhan khusus anak sesuai usia. Untuk balita, berikut persiapan khusus yang perlu orangtua lakukan:
1.Obat-obatan.
Obat yang wajib dibawa antara lain obat penurun panas, obat batuk, obat pilek, oralit, minyak kayu putih, betadine, kapas, alkohol cair atau alkohol kertas, obat untuk mengurangi lebam atau bengkak, serta obat antimabuk perjalanan. Simpan obat-obatan dalam tempat khusus yang terpisah dari benda lainnya.
Penting diperhatikan, simpan obat mabuk perjalanan dan minyak kayu putih atau minyak telon di tempat yang mudah diambil, sehingga tidak perlu membongkarnya saat di perjalanan. Bila menggunakan kendaraan umum, simpan di kantong tas bagian depan atau tas tangan. Bila menggunakan kendaraan pribadi simpan di kantong khusus yang dapat digantungkan di kursi mobil. Siapkan pula plastik kecil khusus bila si balita muntah di perjalanan.
2. Pakaian ganti.
Siapkan pakaian ganti untuk di perjalanan dan tempat tujuan sesuai dengan tempat yang akan dituju. Bila bercuaca tropis, sebaiknya bawa baju berbahan tipis yang menyerap keringat seperti katun dan kaus. Bila bercuaca dingin di dataran tinggi, jangan lupa membawakan baju tebal.
Untuk di perjalanan, siapkan beberapa potong baju cadangan bila balita muntah atau kena tumpahan makanan dan minuman. Jangan lupa menyiapkan sepasang kaus kaki dan baju hangat. Terkadang pendingin di kendaraan terasa sangat dingin di malam hari sehingga balita perlu menggunakan baju hangat agar tidak masuk angin. Siapkan pula beberapa buah popok sekali pakai untuk ganti. Simpan dalam tempat khusus yang mudah diambil.
3. Mainan.
Bawa 2-3 mainan untuk mengurangi rasa bosan di perjalanan. Pilih mainan yang disukai balita dan tidak berukuran terlalu besar sehingga balita dapat memegang mainannya sendiri. Misal, alat musik yang dapat ditekan-tekan dan mengeluarkan aneka bunyi, boneka kain, buku cerita, dan lain-lain. Atau, manfaatkan tablet yang menyediakan banyak fasilitas permainan serta memiliki aneka bunyi.
4. Aktivitas selama perjalanan.
Antara lain membaca buku cerita, menyanyi bersama, bermain tebak-tebakan sederhana, berhitung bersama, dan lain-lain. Contoh bermain tebak-tebakan, minta anak mengamati jalanan, kemudian minta ia mencari ember berwarna kuning di pinggir jalan tersebut. Variasikan tebakan agar anak tertarik.
5. Makanan.
Siapkan bekal makanan kesukaan anak. Jangan menggampangkan nanti bisa membeli makanan di perjalanan, sebab belum tentu makanan yang dijual sesuai selera anak. Bila anak lapar akan mudah rewel. Begitu juga rasa haus, seringkali karena asik dalam perjalanan, anak lupa minum. Bawakan juga camilan seperti biskuit atau buah kesukaannya.
Untuk makanan di perjalanan dapat disiapkan makanan praktis dan sehat. Tak ada salahnya menyiapkan makanan sendiri. Pilih makanan sepinggan atau one dish meal, yang mudah dikonsumsi selama perjalanan seperti arem-arem, kroket kentang, makaroni schootel. Cukup mengeyangkan dan bergizi serta mudah dikonsumsi di perjalanan.
Jangan lupa membawa camilan dan buah-buahan. Mengonsumsi buah sebagai camilan selama perjalanan akan lebih menyehatkan. Pilih buah yang praktis seperti jeruk, pisang, anggur atau siapkan buah potong dalam kemasan yang dapat langsung dikonsumsi.
Siapkan juga tisu basah yang praktis untuk membersihkan kotoran di tangan dan penyeka mulut anak sehabis makan serta membersihkan tubuh di saat anak kegerahan. Pilih tisu basah yang tidak mengandung alkohol agar lebih aman untuk balita.
6. Kendaraan.
Berbagai pilihan seperti mobil pribadi, bus, kereta api, maupun pesawat terbang dapat digunakan bersama balita. Sebelumnya, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing moda transportasi tersebut agar si balita nyaman sepanjang perjalanan.
Bila menggunakan bus, pilih yang jarak antar bangkunya lebih lebar sehingga kaki dapat lebih leluasa. Jika perjalanan jauh, sebaiknya membeli satu kursi khusus untuk balita sehingga ia bisa duduk sendiri. Untuk mengalihkan perhatian dan mengurangi kebosanan di balita, berikan kesempatan balita duduk di pinggir jendela sehingga ia bisa melihat pemandangan di perjalanan.
Untuk penggunaan pesawat, balita sudah mendapatkan tempat duduk sendiri. Agar terhindar dari telinga yang sakit akibat perubahan tekanan udara, pastikan mulit si balita mengemut permen atau manfaatkan permen karet bisa balita sudah terbiasa makan permen karet.
Penggunaan kereta api bisa jadi lebih nyaman. Belikan si balita tiket untuk satu kursi sehingga ia dapat duduk sendiri. Balita pun dapat lebih nyaman beristirahat sepanjang perjalanan.
7. Tiba di tujuan.
Dampingi si balita, perkenalkan dengan anggota keluarga yang dikunjungi. Bersabarlah dan jangan langsung meninggalkan balita sendirian. Balita butuh waktu untuk mengamati dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Apalagi batita, umumnya butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi. Dengan didampingi, balita akan merasa nyaman dan lebih percaya diri.
1.Obat-obatan.
Obat yang wajib dibawa antara lain obat penurun panas, obat batuk, obat pilek, oralit, minyak kayu putih, betadine, kapas, alkohol cair atau alkohol kertas, obat untuk mengurangi lebam atau bengkak, serta obat antimabuk perjalanan. Simpan obat-obatan dalam tempat khusus yang terpisah dari benda lainnya.
Penting diperhatikan, simpan obat mabuk perjalanan dan minyak kayu putih atau minyak telon di tempat yang mudah diambil, sehingga tidak perlu membongkarnya saat di perjalanan. Bila menggunakan kendaraan umum, simpan di kantong tas bagian depan atau tas tangan. Bila menggunakan kendaraan pribadi simpan di kantong khusus yang dapat digantungkan di kursi mobil. Siapkan pula plastik kecil khusus bila si balita muntah di perjalanan.
2. Pakaian ganti.
Siapkan pakaian ganti untuk di perjalanan dan tempat tujuan sesuai dengan tempat yang akan dituju. Bila bercuaca tropis, sebaiknya bawa baju berbahan tipis yang menyerap keringat seperti katun dan kaus. Bila bercuaca dingin di dataran tinggi, jangan lupa membawakan baju tebal.
Untuk di perjalanan, siapkan beberapa potong baju cadangan bila balita muntah atau kena tumpahan makanan dan minuman. Jangan lupa menyiapkan sepasang kaus kaki dan baju hangat. Terkadang pendingin di kendaraan terasa sangat dingin di malam hari sehingga balita perlu menggunakan baju hangat agar tidak masuk angin. Siapkan pula beberapa buah popok sekali pakai untuk ganti. Simpan dalam tempat khusus yang mudah diambil.
3. Mainan.
Bawa 2-3 mainan untuk mengurangi rasa bosan di perjalanan. Pilih mainan yang disukai balita dan tidak berukuran terlalu besar sehingga balita dapat memegang mainannya sendiri. Misal, alat musik yang dapat ditekan-tekan dan mengeluarkan aneka bunyi, boneka kain, buku cerita, dan lain-lain. Atau, manfaatkan tablet yang menyediakan banyak fasilitas permainan serta memiliki aneka bunyi.
4. Aktivitas selama perjalanan.
Antara lain membaca buku cerita, menyanyi bersama, bermain tebak-tebakan sederhana, berhitung bersama, dan lain-lain. Contoh bermain tebak-tebakan, minta anak mengamati jalanan, kemudian minta ia mencari ember berwarna kuning di pinggir jalan tersebut. Variasikan tebakan agar anak tertarik.
5. Makanan.
Siapkan bekal makanan kesukaan anak. Jangan menggampangkan nanti bisa membeli makanan di perjalanan, sebab belum tentu makanan yang dijual sesuai selera anak. Bila anak lapar akan mudah rewel. Begitu juga rasa haus, seringkali karena asik dalam perjalanan, anak lupa minum. Bawakan juga camilan seperti biskuit atau buah kesukaannya.
Untuk makanan di perjalanan dapat disiapkan makanan praktis dan sehat. Tak ada salahnya menyiapkan makanan sendiri. Pilih makanan sepinggan atau one dish meal, yang mudah dikonsumsi selama perjalanan seperti arem-arem, kroket kentang, makaroni schootel. Cukup mengeyangkan dan bergizi serta mudah dikonsumsi di perjalanan.
Jangan lupa membawa camilan dan buah-buahan. Mengonsumsi buah sebagai camilan selama perjalanan akan lebih menyehatkan. Pilih buah yang praktis seperti jeruk, pisang, anggur atau siapkan buah potong dalam kemasan yang dapat langsung dikonsumsi.
Siapkan juga tisu basah yang praktis untuk membersihkan kotoran di tangan dan penyeka mulut anak sehabis makan serta membersihkan tubuh di saat anak kegerahan. Pilih tisu basah yang tidak mengandung alkohol agar lebih aman untuk balita.
6. Kendaraan.
Berbagai pilihan seperti mobil pribadi, bus, kereta api, maupun pesawat terbang dapat digunakan bersama balita. Sebelumnya, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing moda transportasi tersebut agar si balita nyaman sepanjang perjalanan.
Bila menggunakan bus, pilih yang jarak antar bangkunya lebih lebar sehingga kaki dapat lebih leluasa. Jika perjalanan jauh, sebaiknya membeli satu kursi khusus untuk balita sehingga ia bisa duduk sendiri. Untuk mengalihkan perhatian dan mengurangi kebosanan di balita, berikan kesempatan balita duduk di pinggir jendela sehingga ia bisa melihat pemandangan di perjalanan.
Untuk penggunaan pesawat, balita sudah mendapatkan tempat duduk sendiri. Agar terhindar dari telinga yang sakit akibat perubahan tekanan udara, pastikan mulit si balita mengemut permen atau manfaatkan permen karet bisa balita sudah terbiasa makan permen karet.
Penggunaan kereta api bisa jadi lebih nyaman. Belikan si balita tiket untuk satu kursi sehingga ia dapat duduk sendiri. Balita pun dapat lebih nyaman beristirahat sepanjang perjalanan.
7. Tiba di tujuan.
Dampingi si balita, perkenalkan dengan anggota keluarga yang dikunjungi. Bersabarlah dan jangan langsung meninggalkan balita sendirian. Balita butuh waktu untuk mengamati dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Apalagi batita, umumnya butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi. Dengan didampingi, balita akan merasa nyaman dan lebih percaya diri.
Post a Comment