Pastikan asupan cairan terpenuhi tiap harinya, bukan hanya air putih tapi juga cairan yang cepat diserap tubuh. |
Otak merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki komposisi cairan terbanyak dari organ tubuh lainnya. Ketika asupan cairan bagi tubuh berkurang dan menyebabkan dehidrasi, maka cairan otak akan menurun kadarnya. Asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak pun juga berkurang. Akibatnya sel-sel otak menjadi tidak aktif, kurang berkembang, dan bahkan cenderung menciut.
Karenanya, penting untuk memerhatikan asupan cairan setiap harinya. Terutama ketika Anda berpuasa, tidak minum lebih dari 12 jam per harinya. Asupan cairan bisa didapatkan dari air putih, juga berbagai minuman termasuk minuman isotonik yang mengandung ion yang lebih cepat diserap tubuh, selain juga cairan lain seperti yang didapati pada kuah sayur atau jus buah misalnya.
Terpenuhinya kebutuhan tubuh akan cairan dapat mencegah dari penurunan kinerja otak dan performa kerja. Karena sel otak yang tak berkembang lantaran dehidrasi bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi serta gangguan suasana hati. Tak heran jika Anda mulai dehidrasi, semua pekerjaan pun mulai berantakan. Proyek penting tak dikerjakan dengan sempurna, Anda pun kesulitan konsentrasi ketika rapat atau dalam memenuhi tuntutan deadline misalnya.
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, Anda perlu memastikan asupan cairan terpenuhi dengan baik. Anda bisa menghitung komposisi asupan cairan tubuh dengan cara sederhana. Sebagai ilustrasi, sekitar 60 persen dari tubuh kita terdiri dari cairan. Maka jika bobot tubuh Anda 60 kg, maka berat cairan tubuh yang harus tetap dijaga adalah: 60/100 x 60kg = 36kg dari total keseluruhan bobot tubuh.
Pentingnya mencegah dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu efek berkurangnya cairan di dalam tubuh. Tubuh manusia yang sehat dan bugar memerlukan komposisi cairan tubuh yang seimbang. Kecukupan asupan cairan tubuh perlu selalu dijaga untuk mengembalikan carian yang telah hilang dari tubuh saat beraktivitas. Cairan tubuh juga menghilang karena penguapan kelembaban melalui kulit, keadaan suhu ruangan, proses pernafasan dan pengeluaran melalui keringat dan urin.
Cairan di tubuh ini berperan sebagai pengatur suhu tubuh, juga sebagai alat untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Yang juga perlu diketahui adalah, cairan tubuh manusia tidak hanya terdiri dari air biasa (plain water) namun juga terdiri dari ion-ion yang juga memiliki peranan penting dalam mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Ion-ion ini dapat hilang bersama cairan tubuh dan juga harus segera dikembalikan. Apabila ion-ion tersebut tidak segera tergantikan, maka dapat terjadi gejala-gejala yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Karenanya, penting untuk memerhatikan asupan cairan setiap harinya. Terutama ketika Anda berpuasa, tidak minum lebih dari 12 jam per harinya. Asupan cairan bisa didapatkan dari air putih, juga berbagai minuman termasuk minuman isotonik yang mengandung ion yang lebih cepat diserap tubuh, selain juga cairan lain seperti yang didapati pada kuah sayur atau jus buah misalnya.
Terpenuhinya kebutuhan tubuh akan cairan dapat mencegah dari penurunan kinerja otak dan performa kerja. Karena sel otak yang tak berkembang lantaran dehidrasi bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi serta gangguan suasana hati. Tak heran jika Anda mulai dehidrasi, semua pekerjaan pun mulai berantakan. Proyek penting tak dikerjakan dengan sempurna, Anda pun kesulitan konsentrasi ketika rapat atau dalam memenuhi tuntutan deadline misalnya.
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, Anda perlu memastikan asupan cairan terpenuhi dengan baik. Anda bisa menghitung komposisi asupan cairan tubuh dengan cara sederhana. Sebagai ilustrasi, sekitar 60 persen dari tubuh kita terdiri dari cairan. Maka jika bobot tubuh Anda 60 kg, maka berat cairan tubuh yang harus tetap dijaga adalah: 60/100 x 60kg = 36kg dari total keseluruhan bobot tubuh.
Pentingnya mencegah dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu efek berkurangnya cairan di dalam tubuh. Tubuh manusia yang sehat dan bugar memerlukan komposisi cairan tubuh yang seimbang. Kecukupan asupan cairan tubuh perlu selalu dijaga untuk mengembalikan carian yang telah hilang dari tubuh saat beraktivitas. Cairan tubuh juga menghilang karena penguapan kelembaban melalui kulit, keadaan suhu ruangan, proses pernafasan dan pengeluaran melalui keringat dan urin.
Cairan di tubuh ini berperan sebagai pengatur suhu tubuh, juga sebagai alat untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Yang juga perlu diketahui adalah, cairan tubuh manusia tidak hanya terdiri dari air biasa (plain water) namun juga terdiri dari ion-ion yang juga memiliki peranan penting dalam mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Ion-ion ini dapat hilang bersama cairan tubuh dan juga harus segera dikembalikan. Apabila ion-ion tersebut tidak segera tergantikan, maka dapat terjadi gejala-gejala yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Post a Comment