Tak perlu gelisah atau terpuruk dalam kesedihan jika status kembali
menjadi lajang setelah gagal berusaha membina atau mempertahankan
hubungan, apalagi jika Anda tersakiti dalam menjalani hubungan tersebut.
Segeralah bertransformasi.
Ingin tahu seperti apa perempuan bertransformasi pascaputus hubungan? Sejumlah pengalaman perempuan ini menunjukkan, setelah putus hubungan atau bercerai, kebanyakan melakukan tranformasi penampilan selain menjaga kebugaran. Tujuannya bukan semata fisik, namun meningkatkan kepercayaan diri dan berupaya untuk selalu positif.
Berikut cara perempuan bertransformasi:
1. Mewarnai rambut.
Masalah penampilan juga memicu perceraian, hal ini dialami Sage. Ia bercerai karena berbagai faktor salah satunya karena penampilannya, yakni perutnya yang buncit setelah melahirkan. Perempuan berusia 43 ini pun kemudian mencari makna kecantikan bagi dirinya sendiri. Pascacerai, ia kemudian mengubah warna rambutnya. Sejak lahir ia memiliki rambut pirang. Untuk kali pertama, ia memutuskan mewarnai rambutnya menjadi coklat kemerahan. Ia pun merasa cantik karenanya. Bagaimana ia berpenampilan membuatnya merasa cantik. Namun yang terpenting baginya adalah, mampu dan merasa sukses karena telah membuat pilihan untuk dirinya sendiri.
2. Gaya punk.
Serupa tapi tak sama dengan Kristy, 32. Setelah putus hubungan ia memangkas rambut panjang yang lama dipertahankannya, menjadi gaya rambut funky model mohawk. Ia merasa seperti bintang rock karenanya. Gaya rambut punk memang kembali menjadi tren di 2013. Bertransformasi sambil mengikuti tren, itukah pilihan Anda?
3. Bugar.
Perempuan memang punya perhatian besar dengan fisik. Tak terkecuali Nancy, 55, yang berusaha melawan rasa sedih dengan melakukan hal positif. Ia memilih berlatih fisik untuk menjaga kebugaran. Karena baginya, tubuh yang sehat dan bugar bisa mengatasi kesedihan apa pun. Targetnya sederhana saja, sehat dan bugar, bukan mendambakan perut six-pack atau memiliki tubuh ideal yang bisa dipamerkan saat berbikini. Ia melakukan yoga, bersepeda, juga pilates.
4. Spa.
Maria, 42, bercerai tiga tahun silam. Ia menyadari pentingnya memerhatikan diri sendiri dan merawat diri. Selain menjalani kebiasaan berolahraga, ia juga mencoba spa Korea. Ia menyukai spa Korea karena ia bisa mengenal ragam karakter perempuan di sana. Selain ia menyukai ketenangan saat spa, dengan pijatan lembut. Tiga jam spa memberikan waktu untuk menghargai diri sendiri. Ia melakukannya di sore hari, lalu pulang ke rumah menikmati waktu tidur lebih rileks.
5. Potong rambut ekstrem.
Rambut rupanya menjadi pilihan pertama perempuan saat bertransformasi pascaputus hubungan. Kate, 31, putus dari pria yang dikencaninya sejak masa kuliah. Ia pun memotong pendek, rambut ikal panjangnya. Ia mengaku mencintai rambut panjangnya. Keputusan memotong rambut pendek menjadi bentuk pemberontakannya. Memotong rambutnya secara drastis menjadi caranya untuk mengurangi beban berat pascaputus.
6. Memilih gaya berkelas ketimbang seksi.
Sabina, 35, memutuskan melakukan transformasi dari gaya seksinya menjadi lebih berkelas. Ia memulainya dengan mengaplikasikan lipstik merah setiap kali keluar rumah. Sekarang, Sabina telah memiliki kekasih baru, yang melihatnya sebagai lady ketimbang gadis seksi.
7. Gaya personal.
Sewaktu menikah, Kerri, 54 pasrah saja saat suaminya memilihkan pakaian untuknya. Ia tampil dengan selera dan gaya ala suaminya. Setelah bercerai, ia bisa leluasa memilih gaya penampilan sesuai kepribadian. Perempuan percaya diri dan matang, itulah kesan yang ia dapatkan dari dirinya saat ini.
8. Lebih langsing.
Saat masih berpacaran, Hope, 47 mengalami kelebihan berat badan. Sepulang kerja, sang kekasih yang tidak bekerja selalu menyiapkan masakan untuknya. Namun, semua makanan yang disediakan berlemak tinggi. Begitu putus, Hope mengubah pola makannya dan memulai kebiasaan baru, bersepeda. Setelah bertahun-tahun kegemukan, ia kini menikmati tubuh ideal.
9. Salon dan olahraga.
Perpisahan tak mudah bagi Jen, 32. Ia harus melewati masa sulit setelah putus hubungan. Ia pun mengubah warna rambutnya, dari coklat menjadi pirang hingga akhirnya memutuskan memiliki rambut berwarna hitam. Ia juga lebih memerhatikan kecantikan dengan melakukan pedicure, facial, untuk merasa lebih percaya diri tampil seksi. Tak hanya itu, ia pun mulai rutin berolahraga lari. Meski ia belum mencapai targetnya, lari 42 Km , namun ia merasa lebih baik, sehat dan memiliki bentuk tubuh lebih ideal.
10. Beralih ke seni.
Ellen memutuskan bercerai setelah 31 tahun menikah. Seperti kebanyakan perempuan, ia mengubah potongan rambutnya pascacerai. Ia memilih gaya rambut bob. Tak hanya rambut yang menjadi perhatiannya, ia juga memilih fokus pada seni. Ia pun mulai berpameran dan mengelola galeri seni. Perasaan lebih berdaya kemudian menguasai dirinya karena berhasil menemukan kembali dirinya dengan cara yang berani.
11. Menjadi penari.
Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan Deb, 56, pascacerai. Ia meraih gelar PhD, merintis bisnis, dan kebiasaannya menari untuk mengatasi depresi rupanya berujung pada profesi. Pada usia 53 ia menekuni profesi penari ballroom. Bercerai tanpa anak tak lagi membuatnya terpuruk dalam kesedihan. Ia kemudian menemukan kembali kehidupannya.
12. Menemukan kembali warna dalam hidup.
Saat masih menjalani proses cerai, Becky, 54 bertemu dengan penata busana di hotel miliknya. Becky selalu mengenakan busana hitam. Penata busana ini kemudian memberikan konsultasi fashion gratis. Ia meminta Becky untuk mencoba busana berwarna pastel. Butuh waktu bagi Becky untuk mencoba berpakaian dengan warna selain hitam. Namun ia ingat, semasa muda ia selalu memakai busana berwarna pastel. Keberanian dirinya pun muncul, dan setiap keluar rumah ia mulai memakai pakaian berwarna pastel. Becky menemukan kembali dirinya. Perempuan yang bahagia.
Bagaimana dengan Anda, apa yang Anda lakukan pascaputus hubungan?
Ingin tahu seperti apa perempuan bertransformasi pascaputus hubungan? Sejumlah pengalaman perempuan ini menunjukkan, setelah putus hubungan atau bercerai, kebanyakan melakukan tranformasi penampilan selain menjaga kebugaran. Tujuannya bukan semata fisik, namun meningkatkan kepercayaan diri dan berupaya untuk selalu positif.
Berikut cara perempuan bertransformasi:
1. Mewarnai rambut.
Masalah penampilan juga memicu perceraian, hal ini dialami Sage. Ia bercerai karena berbagai faktor salah satunya karena penampilannya, yakni perutnya yang buncit setelah melahirkan. Perempuan berusia 43 ini pun kemudian mencari makna kecantikan bagi dirinya sendiri. Pascacerai, ia kemudian mengubah warna rambutnya. Sejak lahir ia memiliki rambut pirang. Untuk kali pertama, ia memutuskan mewarnai rambutnya menjadi coklat kemerahan. Ia pun merasa cantik karenanya. Bagaimana ia berpenampilan membuatnya merasa cantik. Namun yang terpenting baginya adalah, mampu dan merasa sukses karena telah membuat pilihan untuk dirinya sendiri.
2. Gaya punk.
Serupa tapi tak sama dengan Kristy, 32. Setelah putus hubungan ia memangkas rambut panjang yang lama dipertahankannya, menjadi gaya rambut funky model mohawk. Ia merasa seperti bintang rock karenanya. Gaya rambut punk memang kembali menjadi tren di 2013. Bertransformasi sambil mengikuti tren, itukah pilihan Anda?
3. Bugar.
Perempuan memang punya perhatian besar dengan fisik. Tak terkecuali Nancy, 55, yang berusaha melawan rasa sedih dengan melakukan hal positif. Ia memilih berlatih fisik untuk menjaga kebugaran. Karena baginya, tubuh yang sehat dan bugar bisa mengatasi kesedihan apa pun. Targetnya sederhana saja, sehat dan bugar, bukan mendambakan perut six-pack atau memiliki tubuh ideal yang bisa dipamerkan saat berbikini. Ia melakukan yoga, bersepeda, juga pilates.
4. Spa.
Maria, 42, bercerai tiga tahun silam. Ia menyadari pentingnya memerhatikan diri sendiri dan merawat diri. Selain menjalani kebiasaan berolahraga, ia juga mencoba spa Korea. Ia menyukai spa Korea karena ia bisa mengenal ragam karakter perempuan di sana. Selain ia menyukai ketenangan saat spa, dengan pijatan lembut. Tiga jam spa memberikan waktu untuk menghargai diri sendiri. Ia melakukannya di sore hari, lalu pulang ke rumah menikmati waktu tidur lebih rileks.
5. Potong rambut ekstrem.
Rambut rupanya menjadi pilihan pertama perempuan saat bertransformasi pascaputus hubungan. Kate, 31, putus dari pria yang dikencaninya sejak masa kuliah. Ia pun memotong pendek, rambut ikal panjangnya. Ia mengaku mencintai rambut panjangnya. Keputusan memotong rambut pendek menjadi bentuk pemberontakannya. Memotong rambutnya secara drastis menjadi caranya untuk mengurangi beban berat pascaputus.
6. Memilih gaya berkelas ketimbang seksi.
Sabina, 35, memutuskan melakukan transformasi dari gaya seksinya menjadi lebih berkelas. Ia memulainya dengan mengaplikasikan lipstik merah setiap kali keluar rumah. Sekarang, Sabina telah memiliki kekasih baru, yang melihatnya sebagai lady ketimbang gadis seksi.
7. Gaya personal.
Sewaktu menikah, Kerri, 54 pasrah saja saat suaminya memilihkan pakaian untuknya. Ia tampil dengan selera dan gaya ala suaminya. Setelah bercerai, ia bisa leluasa memilih gaya penampilan sesuai kepribadian. Perempuan percaya diri dan matang, itulah kesan yang ia dapatkan dari dirinya saat ini.
8. Lebih langsing.
Saat masih berpacaran, Hope, 47 mengalami kelebihan berat badan. Sepulang kerja, sang kekasih yang tidak bekerja selalu menyiapkan masakan untuknya. Namun, semua makanan yang disediakan berlemak tinggi. Begitu putus, Hope mengubah pola makannya dan memulai kebiasaan baru, bersepeda. Setelah bertahun-tahun kegemukan, ia kini menikmati tubuh ideal.
9. Salon dan olahraga.
Perpisahan tak mudah bagi Jen, 32. Ia harus melewati masa sulit setelah putus hubungan. Ia pun mengubah warna rambutnya, dari coklat menjadi pirang hingga akhirnya memutuskan memiliki rambut berwarna hitam. Ia juga lebih memerhatikan kecantikan dengan melakukan pedicure, facial, untuk merasa lebih percaya diri tampil seksi. Tak hanya itu, ia pun mulai rutin berolahraga lari. Meski ia belum mencapai targetnya, lari 42 Km , namun ia merasa lebih baik, sehat dan memiliki bentuk tubuh lebih ideal.
10. Beralih ke seni.
Ellen memutuskan bercerai setelah 31 tahun menikah. Seperti kebanyakan perempuan, ia mengubah potongan rambutnya pascacerai. Ia memilih gaya rambut bob. Tak hanya rambut yang menjadi perhatiannya, ia juga memilih fokus pada seni. Ia pun mulai berpameran dan mengelola galeri seni. Perasaan lebih berdaya kemudian menguasai dirinya karena berhasil menemukan kembali dirinya dengan cara yang berani.
11. Menjadi penari.
Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan Deb, 56, pascacerai. Ia meraih gelar PhD, merintis bisnis, dan kebiasaannya menari untuk mengatasi depresi rupanya berujung pada profesi. Pada usia 53 ia menekuni profesi penari ballroom. Bercerai tanpa anak tak lagi membuatnya terpuruk dalam kesedihan. Ia kemudian menemukan kembali kehidupannya.
12. Menemukan kembali warna dalam hidup.
Saat masih menjalani proses cerai, Becky, 54 bertemu dengan penata busana di hotel miliknya. Becky selalu mengenakan busana hitam. Penata busana ini kemudian memberikan konsultasi fashion gratis. Ia meminta Becky untuk mencoba busana berwarna pastel. Butuh waktu bagi Becky untuk mencoba berpakaian dengan warna selain hitam. Namun ia ingat, semasa muda ia selalu memakai busana berwarna pastel. Keberanian dirinya pun muncul, dan setiap keluar rumah ia mulai memakai pakaian berwarna pastel. Becky menemukan kembali dirinya. Perempuan yang bahagia.
Bagaimana dengan Anda, apa yang Anda lakukan pascaputus hubungan?
Post a Comment