Meski media sosial bersifat personal, bukan berarti si bos tidak bisa
memantaunya. Status terbaru yang Anda tuliskan, atau percakapan
mengenai kebiasaan buruk teman kerja, bisa menjadi catatan si bos dalam
mengevaluasi kinerja Anda. Nah!
Berikut 10 hal yang dilakukan atasan, tetapi tidak disampaikan secara lisan:
1. Apa yang dilakukan di luar jam kerja bisa jadi persoalan.
Edith Onderick Harvey, presiden Factor in Talent,
mengungkapkan bahwa atasan Anda bisa saja terpengaruh dengan apa yang
Anda tulis pada akun media sosial, entah itu tentang bagaimana Anda
mengisi akhir pekan, atau membicarakan rekan kerja yang lain.
2. Sikap Anda sama penting dengan tugas yang diselesaikan.
Tanpa mereka sampaikan, manajer atau bos Anda selalu
memperhatikan gerak gerik dan bagaimana Anda bersikap. Pekerjaan bisa
jadi tuntas, tetapi bagaimana tugas itu diselesaikan, juga termasuk
penilaian yang mungkin Anda abaikan. Jika dia tahu Anda bersikap jelek
dan kasar terhadap sesama rekan kerja, bisa jadi nilai Anda turun di
matanya.
3. Berani angkat bicara.
Patty Briguglio, presiden MMI Public Relations di North Carolina, mengatakan ia menyukai karyawan yang menunjukkan karakter, tanpa harus jaim atau jaga image.
Jika ada yang ingin promosi, beranilah menyampaikan, diikuti dengan
peningkatan performa tentunya. Selama Anda merasa benar dan tidak
menyalahi aturan, jangan takut bicara.
4. Inisiatif bertanya.
Dalam komunikasi via telepon atau surat eletronik, tidak ada
salahnya bertanya jika ada yang tidak dimengerti. Lauren Mackler, pakar
karier mengungkapkan, bertanya akan hal yang tidak dimengerti,
menjadikan tugas yang dikerjakan jadi lebih mudah dijalani.
5. Beri laporan.
Bisa jadi si bos tidak meminta Anda untuk selalu mengirim laporan akan perkembangan, atau update terbaru.
Namun, usahakan saat sebuah proyek besar usai, dan Anda ingin ucapkan
selamat kepada seluruh tim, tidak ada salahnya menyertakan pimpinan.
Memberi detail yang jelas akan mempermudah komunikasi Anda dan si bos.
6. Berpakaian yang tepat
Pimpinan Anda bisa jadi tidak akan menegur secara langsung,
tetapi berpakaian yang tepat dapat melancarkan datangnya promosi
jabatan. Usahakan untuk selalu tampil representatif, dengan berpakaian
rapi dan bersih, menunjukkan bahwa Anda memiliki standar etika yang
baik.
7. Jalin komunikasi
Biasanya Anda dan si bos hanya bertemu saat hari penilaian atau review laporan,
kenapa tidak berkomunikasi dari awal. Tak cuma Anda, bos juga
mengharapkan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan anggota timnya.
Maka, jangan sungkan untuk menyapanya lebih dulu, atau bertanya mengenai
hal yang Anda kurang pahami.
8. Bos juga perlu tanggapan positif
Kadang setelah menunjukkan performa yang bagus, Anda ingin
dapatkan pujian. Bos juga menginginkan hal yang sama. Saat berhasil
menyelesaikan proyek, jangan takut untuk mengucapkan selamat kepadanya.
9. Menjadi problem solver.
Bos juga menginginkan agar setiap karyawannya mampu
menyelesaikan konflik yang dihadapi. Misalkan pada sebuah proyek, Anda
menemukan tiga kemungkinan atau pilihan untuk menjalankannya, berikanlah
si bos opsi yang menurut Anda terbaik. Dijamin ia akan mengapresiasi
usaha Anda.
10. Bertanggung jawab.
Entah itu datang terlambat atau project terbengkalai,
jangan limpahkan kesalahan kepada pihak lain. Kenapa tidak mengakui
kesalahan dan memperbaikinya? Ketika Anda berani mengakui kesalahan yang
Anda lakukan, si bos akan melihat Anda sebagai sosok yang bertanggung
jawab.
Post a Comment