T:
Benarkah bahwa ikan teri halus dan buah nenas tidak boleh dimakan oleh mereka yang mempunyai penyakit asam urat? Terima kasih. (Robertus Harianja, 51)
Benarkah bahwa ikan teri halus dan buah nenas tidak boleh dimakan oleh mereka yang mempunyai penyakit asam urat? Terima kasih. (Robertus Harianja, 51)
J:
Terima kasih pak Robertus atas pertanyaannya,
Penyakit asam urat merupakan suatu kondisi di mana terjadi peningkatan asam urat dalam darah. Asam urat sendiri merupakan hasil dari pemecahan purin yang didapat baik dari makanan maupun dari tubuh sendiri yang memproduksinya. Diet rendah asam urat bertujuan untuk mengendalikan produksi asam urat dalam tubuh, dan membantu meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.
Terima kasih pak Robertus atas pertanyaannya,
Penyakit asam urat merupakan suatu kondisi di mana terjadi peningkatan asam urat dalam darah. Asam urat sendiri merupakan hasil dari pemecahan purin yang didapat baik dari makanan maupun dari tubuh sendiri yang memproduksinya. Diet rendah asam urat bertujuan untuk mengendalikan produksi asam urat dalam tubuh, dan membantu meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh.
Dalam makanan sehari-hari, jumlah purin yang
dikonsumsi sekitar 600-1000 mg/hari. Diet rendah purin hanya
memperbolehkan seseorang mengonsumsi bahan makanan yang mengandung
sekitar 100-150 mg purin/hari. Berikut beberapa pedoman dalam diet
tersebut:
1. Hindari mengonsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin (sekitar 100-1000 mg purin/100 rg bahan makanan) seperti:
* Daging merah, jerohan, roti manis, unggas, daging rusa, seafood (remis, kepah, kepiting, udang, lobster, scallop, ikan-ikan kecil termasuk ikan teri, herring, makarel, sarden, caviar), ragi, bir, dan lain-lain.
1. Hindari mengonsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin (sekitar 100-1000 mg purin/100 rg bahan makanan) seperti:
* Daging merah, jerohan, roti manis, unggas, daging rusa, seafood (remis, kepah, kepiting, udang, lobster, scallop, ikan-ikan kecil termasuk ikan teri, herring, makarel, sarden, caviar), ragi, bir, dan lain-lain.
2. Batasi konsumsi (masih boleh dikonsumsi, namun dalam
jumlah terbatas sekitar 1-2 porsi/hari) bahan makanan yang mengandung
purin dalam jumlah sedang (sekitar 9-100 mg purin/100 g bahan makanan)
seperti:
* Jamur, asparagus, kembang kol, lentil, kacang kedelai, pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge, buah yang dikeringkan, dan lain-lain.
* Jamur, asparagus, kembang kol, lentil, kacang kedelai, pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge, buah yang dikeringkan, dan lain-lain.
3. Bahan makanan yang mengandung rendah purin diperbolehkan untuk dikonsumsi antara lain:
* Buah-buahan dan sayuran segar kecuali yang disebutkan di atas.
* Susu, keju, telur.
* Sereal, pasta, mie, nasi, kopi, coklat, dan lain-lain.
* Buah-buahan dan sayuran segar kecuali yang disebutkan di atas.
* Susu, keju, telur.
* Sereal, pasta, mie, nasi, kopi, coklat, dan lain-lain.
4. Kurangi konsumsi lemak jenuh karena lemak jenuh akan menurunkan kemampuan tubuh mengeluarkan asam urat.
5. Batasi alkohol, bir, ragi.
6. Minum air putih dalam jumlah cukup karena akan membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
5. Batasi alkohol, bir, ragi.
6. Minum air putih dalam jumlah cukup karena akan membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Post a Comment