Perang hukum hak paten antara perusahaan teknologi belakangan ini semakin ramai. Perusahaan internet dan software Google, menilai langkah ini tidak akan mendorong inovasi dalam dunia teknologi.
Direktur Kebijakan Publik Google Pablo Chavez mengatakan, perang paten perangkat lunak berpotensi menghalangi inovasi.
"Kami berpikir bahwa perang paten ini tidak membantu konsumen. Mereka tidak membantu pasar. Mereka tidak membantu inovasi," kata Chavez saat menjadi pembicara di konferensi Technology Policy Institute's Aspen, Senin (20/8/2012).
Menurutnya, Google selama ini berusaha membuat terobosan dan memikirkan solusi jangka panjang menuju reformasi paten serta memajukan industri teknologi.
Google merupakan salah satu perusahaan yang sering berhadapan dengan masalah hak paten. Saat ini, Google sedang digugat oleh Oracle terkait perangkat lunak Java di sistem operasi Android.
Motorola Mobility, anak perusahaan Google yang bergerak di industri perangkat mobile, juga sedang digugat oleh Apple. Beberapa fitur perangkat Android besutan Motorola dituding meniru fitur iOS milik Apple.
Kasus hukum hak paten yang paling menghebohkan industri teknologi saat ini adalah "perang" antara Apple dan Samsung yang berlangsung di Amerika Serikat. Setelah melewati masa pra-peradilan selama 17 bulan, masa persidangan antara keduanya telah dimulai sejak 31 Juli 2012 lalu.
Masing-masing pihak dipersilakan mendatangkan saksi dan saksi ahli. 10 orang anggota tim juri yang telah dipilih dan Hakim Pengadilan Distrik Utara California bakal memutuskan siapa yang melanggar paten pada akhir Agustus ini.
Post a Comment