Perancis memiliki tingkat obesitas rendah di dunia sekitar 11 persen. Yang menarik mereka termasuk pemakan segalanya, bahkan perempuan Perancis tak mengenal kata diet. Ingin langsing tanpa tersiksa? Mungkin kita bisa belajar dari mereka.
1. "Petite" (kecil) bukan sebatas ukuran baju
Salah satu alasan perempuan Perancis memiliki tubuh langsing adalah kontrol porsi. Chris Rosenbloom, PhD, RD, profesor gizi di Georgia State University menyarankan perhatikan porsi makanan. Bila satu porsi sandwich yang Anda beli terlalu besar, tak perlu menghabiskan semuanya. Berbagilah dengan teman atau pacar.
2. Tidak ada kata diet
Perempuan Perancis tidak terlibat dalam perdebatan karbohidrat dibandingkan protein, pun tidak memberi label kelompok makanan seperti susu atau daging sapi "buruk." "Ada penekanan pada makan berbagai macam makanan-buah-buahan, sayuran, daging sapi, unggas, roti, ikan, dan keju tanpa berlebihan," jelas Susan Herrmann Loomis, seorang guru memasak di Louviers, Perancis, dan penulis buku resep On Rue Tatin.
3. Tidak menyukai makanan olahan
Dengan kata lain, mereka lebih suka menikmati sepotong kecil cokelat ketimbang satu potong besar makanan penutup mengandung cokelat rendah lemak. Faktanya adalah, sebagai kompensasi rendah lemak, kandungan gulanya biasanya lebih tinggi. Lemaknya mungkin kurang, bukan berarti Anda bebas dari kalori gula yang bisa membuat skinny jeans Anda makin sesak.
4. Ngemil = ceroboh
Gaya makan perempuan Perancis bisa ditiru, sebab mereka hanya makan saat duduk di meja makan. Artinya mereka hanya menikmati makanan saat waktu makan. Tidak di dalam mobil atau di meja kerja.
5. Menyukai warna cerah
Piring makan mereka selalu penuh warna, perempuan Perancis menyukai warna cerah sayuran dalam sup mereka ataupun salad. Selada dan kubis merupakan hidangan wajib yang di asup sebelum hidangan utama mereka. Kalau Anda mau mengadaptasi konsep ini dalam makanan Indonesia mungkin, dengan mengasup beragam sayur dalam satu hari. tak perlu banyak, mulailah dengan sayur yang berbeda tiap waktu makan. Jika Anda makan sayur bayam saat makan siang, mungkin tumis tauge atau terong balado jadi pilihan makan malam. Nah, ini juga bisa diterapkan di rumah dengan memasak secukupnya buat keluarga Anda, sekali masak buat satu kali makan. Dengan begitu satu keluarga mengasup beragam sayur dalam satu hari. Keuntungan lain antioksidan dalam sayur membantu mencegah radikal bebas.
6. Menikmati waktu makan
Saat makan, makanlah seperti perempuan Perancis. Makan dengan santai sambil menikmati kebersamaan bersama teman, keluarga, maupun pacar. Ingat sensasi otak butuh waktu buat mengirim sinyal kenyang. Sisi baiknya, selain mengurangi segala bentuk gangguan pencernaan, praktek ini membuat Anda tidak makan berlebih.
7. Menikmai "wine" bersama makanan
Ini bagi Anda yang memang suka menikmati wine, ikuti gaya wanita Perancis yang menggabungkan makanan dengan wine. Dengan begitu Anda tidak akan meminumnya berlebihan. Terlalu banyak wine juga tidak baik buat kesehatan. Ini akan menjaga konsumsi wine Anda tetap moderat, sesuai yang dianjurkan oleh ahli.
8. Bijak mengasup keju
Keju memang menambah kelezatan makanan, jika mereka ingin memakannya sebagai kudapan sekali lagi porsinya pun terkontrol sepotong atau dua potong setelah makan. Begitu laporan Loomis. Dan meskipun keju Perancis tampak menggemukan seperti brie dan chevre sebenarnya lebih rendah kalori hanya sekitar 95 kalori dibandingkan cheddar yang 114 kalori.
9. Parkir mobil Anda di garasi rumah
Saat ingin keluar rumah perempuan Perancis lebih suka pergi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Triknya jika ingin pergi ke supermarket atau membeli sesuatu berjalan kaki sedikit keluar kompleks rumah dan naik angkutan umum bisa menjadi cara bijak, ketimbang mengeluarkan mobil dari garasi.
10. Memboikot "buffet"
Di Perancis, Anda tidak akan menemukan banyak all-you-can-eat resto, seperti buffet brunch. Sebab, sulit sekali berhenti makan saat di sebuah resto jenis ini. Anda akan cenderung terus-menerus makan. Berbeda dengan restauran lain, Anda hanya memesan satu porsi makanan, bisa berbagi makanan penutup (atau makanan utama).
1. "Petite" (kecil) bukan sebatas ukuran baju
Salah satu alasan perempuan Perancis memiliki tubuh langsing adalah kontrol porsi. Chris Rosenbloom, PhD, RD, profesor gizi di Georgia State University menyarankan perhatikan porsi makanan. Bila satu porsi sandwich yang Anda beli terlalu besar, tak perlu menghabiskan semuanya. Berbagilah dengan teman atau pacar.
2. Tidak ada kata diet
Perempuan Perancis tidak terlibat dalam perdebatan karbohidrat dibandingkan protein, pun tidak memberi label kelompok makanan seperti susu atau daging sapi "buruk." "Ada penekanan pada makan berbagai macam makanan-buah-buahan, sayuran, daging sapi, unggas, roti, ikan, dan keju tanpa berlebihan," jelas Susan Herrmann Loomis, seorang guru memasak di Louviers, Perancis, dan penulis buku resep On Rue Tatin.
3. Tidak menyukai makanan olahan
Dengan kata lain, mereka lebih suka menikmati sepotong kecil cokelat ketimbang satu potong besar makanan penutup mengandung cokelat rendah lemak. Faktanya adalah, sebagai kompensasi rendah lemak, kandungan gulanya biasanya lebih tinggi. Lemaknya mungkin kurang, bukan berarti Anda bebas dari kalori gula yang bisa membuat skinny jeans Anda makin sesak.
4. Ngemil = ceroboh
Gaya makan perempuan Perancis bisa ditiru, sebab mereka hanya makan saat duduk di meja makan. Artinya mereka hanya menikmati makanan saat waktu makan. Tidak di dalam mobil atau di meja kerja.
5. Menyukai warna cerah
Piring makan mereka selalu penuh warna, perempuan Perancis menyukai warna cerah sayuran dalam sup mereka ataupun salad. Selada dan kubis merupakan hidangan wajib yang di asup sebelum hidangan utama mereka. Kalau Anda mau mengadaptasi konsep ini dalam makanan Indonesia mungkin, dengan mengasup beragam sayur dalam satu hari. tak perlu banyak, mulailah dengan sayur yang berbeda tiap waktu makan. Jika Anda makan sayur bayam saat makan siang, mungkin tumis tauge atau terong balado jadi pilihan makan malam. Nah, ini juga bisa diterapkan di rumah dengan memasak secukupnya buat keluarga Anda, sekali masak buat satu kali makan. Dengan begitu satu keluarga mengasup beragam sayur dalam satu hari. Keuntungan lain antioksidan dalam sayur membantu mencegah radikal bebas.
6. Menikmati waktu makan
Saat makan, makanlah seperti perempuan Perancis. Makan dengan santai sambil menikmati kebersamaan bersama teman, keluarga, maupun pacar. Ingat sensasi otak butuh waktu buat mengirim sinyal kenyang. Sisi baiknya, selain mengurangi segala bentuk gangguan pencernaan, praktek ini membuat Anda tidak makan berlebih.
7. Menikmai "wine" bersama makanan
Ini bagi Anda yang memang suka menikmati wine, ikuti gaya wanita Perancis yang menggabungkan makanan dengan wine. Dengan begitu Anda tidak akan meminumnya berlebihan. Terlalu banyak wine juga tidak baik buat kesehatan. Ini akan menjaga konsumsi wine Anda tetap moderat, sesuai yang dianjurkan oleh ahli.
8. Bijak mengasup keju
Keju memang menambah kelezatan makanan, jika mereka ingin memakannya sebagai kudapan sekali lagi porsinya pun terkontrol sepotong atau dua potong setelah makan. Begitu laporan Loomis. Dan meskipun keju Perancis tampak menggemukan seperti brie dan chevre sebenarnya lebih rendah kalori hanya sekitar 95 kalori dibandingkan cheddar yang 114 kalori.
9. Parkir mobil Anda di garasi rumah
Saat ingin keluar rumah perempuan Perancis lebih suka pergi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Triknya jika ingin pergi ke supermarket atau membeli sesuatu berjalan kaki sedikit keluar kompleks rumah dan naik angkutan umum bisa menjadi cara bijak, ketimbang mengeluarkan mobil dari garasi.
10. Memboikot "buffet"
Di Perancis, Anda tidak akan menemukan banyak all-you-can-eat resto, seperti buffet brunch. Sebab, sulit sekali berhenti makan saat di sebuah resto jenis ini. Anda akan cenderung terus-menerus makan. Berbeda dengan restauran lain, Anda hanya memesan satu porsi makanan, bisa berbagi makanan penutup (atau makanan utama).
Post a Comment