ernyata secangkir kopi hangat atau segelas es sirup dingin bisa
dipakai untuk mengisi baterai smartphone. Bagaimana caranya? Dengan
memakai produk charger bernama One Puck dari perushaaan Epiphany Labs
ini.
One Puck yang berbentuk serupa tatakan gelas tebal tak tersambung ke colokan listrik di tembok. Sebaliknya, ia memiliki dua sisi berwarna biru dan merah di mana pengguna bisa menaruh wadah minuman panas (sisi merah) atau dingin (sisi biru).
Lalu, mekanisme Stirling Engine di dalam One Puck mengubah perbedaan panas menjadi energi listrik yang bisa dipakai untuk mengisi baterai smartphone.
Menurut keterangan Epiphany Labs, daftar perangkat yang kompatibel termasuk semua jenis iPhone, semua jenis iPod, semua jenis ponsel Android, dan perangkat lainnya yang mengisi baterai lewat port USB dengan arus 1000 mA atau kurang.
Mekanisme stirling engine sebenarnya sama sekali bukan barang baru. Metode pembangkitan energi ini sudah ada sejak abad 19.
Epiphany Labs sendiri tidak merinci berapa lama persisnya waktu yang dibutuhkan segelas es teh manis atau cokelat panas untuk mengisi baterai perangkat tertentu. Yang jelas, ada banyak variabel yang berpengaruh di sini, termasuk seberapa dingin/ panas minuman yang ditaruh di atasnya.
Epiphany Labs menargetkan bakal mengumpulkan dana sebesar 100.000 dollar AS melalui Kickstarter untuk memproduksi One Puck secara massal. Perangkat ini baru bisa tersedia setelah Maret 2014, tenggat untuk perolehan dana tersebut.
One Puck memang tak sekecil charger smartphone kebanyakan, tapi masih bisa diselipkan di dalam tas atau koper tanpa banyak memakan tempat. Barangkali untuk berjaga-jaga, siapa tahu tak ada "alat" charging lain kecuali segelas minuman dingin atau panas.
Tentu, kalau tidak mau repot-repot mencari minuman setiap kali ponsel lowbatt, pengguna pun bisa memanfaatkan power bank portable yang saat ini sudah banyak tersedia.
Post a Comment