Jangan Katakan 7 Hal Ini kepada Si Bos



Meski Anda bukan orang yang pandai berdiplomasi dan berbasa-basi, selalu pikir dua kali setiap hal yang akan diucapkan. Bersikap terbuka dan proaktif akan membantu komunikasi Anda dengan orang di sekitar, termasuk dengan si bos, menjadi lebih mudah. Sikap tersebut akan membantu terciptanya suasana kerja yang menyenangkan sehingga Anda bisa bekerja sama dengan orang lain secara mudah.

Walau si bos di mata Anda tampak selalu menyebalkan, tahanlah diri untuk tidak mengatakan hal-hal ini kepadanya:

1. "Alarm saya rusak"
Setiap orang pasti pernah mengalami jadwal kereta berantakan, mesin cuci mendadak rusak di pagi hari, jam weker rusak, atau anak rewel saat akan ditinggal. Tetapi jika hampir setiap hari Anda terlambat dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, hal ini akan membuat si bos kesal karena Anda tampak seperti karyawan yang kurang bertanggung jawab.

2. Tak pernah puas
Orang yang selalu nyinyir memang menyebalkan. "Paling menyebalkan adalah jika ada orang yang tak pernah bisa dipuaskan. Saat kantor baru membeli peralatan baru atau mengadakan acara outing bareng, selalu ada orang yang berkomentar mengapa tidak membeli alat yang lain atau pergi ke tempat yang lebih menyenangkan," kata Louis Halpern, CEO di sebuah perusahaan periklanan di London, Inggris.

3. "Terserahlah"
Seorang atasan harus selalu termotivasi setiap hari. Sehingga jika Anda ketiduran di tengah rapat atau tampak malas-malasan saat diberi tugas, itu akan membuat pekerjaan si bos menjadi lebih sulit. Sikap Anda itu juga berpengaruh pada teman yang satu tim dengan Anda.

3. "Sudah waktunya naik gaji"
Sebelum Anda memaksa si bos menaikkan gaji, Anda harus memikirkan alasan yang kuat. Persiapkan daftar prestasi Anda yang menunjukkan Anda membantu meningkatkan laba perusahaan, meningkatkan efisiensi atau menghemat pengeluaran perusahaan. Buatlah daftar sedetail mungkin dengan data penunjang.

4. "Ini bukan salah saya"
Masalah bisa terjadi pada setiap orang sehingga tak perlu menuding orang lain atau berkelit. Anda akan lebih dihargai jika Anda bersedia menjelaskan sehingga atasan bisa mengetahui apa yang sudah Anda lakukan untuk memperbaiki masalah itu. Misalnya, jika Anda membuat laporan dan belakangan baru ketahuan Anda salah menulis sebuah angka, jelaskan bahwa Anda telah menghubungi orang-orang yang relevan untuk memperbaiki kesalahan informasi itu.

5. "Ini bukan tugas saya"
Jika Anda tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk proyek terbaru yang ditugaskan, akui saja kepada si bos ketimbang bersikap sulit dengan mengatakan bahwa tugas itu tak ada dalam job description Anda. Diskusikan dengan si bos apa yang bisa Anda bantu.

6. "Saya keluar karena tak bisa bekerja sama dengan Anda"
Meski kekesalan Anda terhadapnya sudah memuncak, jagalah sikap dan profesionalitas Anda. Bagaimana pun Anda membutuhkan referensinya. Bahkan bukan tidak mungkin di masa depan Anda akan bekerja sama dengannya lagi.

7. "Saya banyak urusan keluarga dan tidak bisa lembur"
Jangan biarkan urusan pribadi mengganggu pekerjaan. Anda digaji sebagai bayaran untuk pekerjaan Anda. Jika sesuatu yang pribadi mengganggu kehidupan kerja Anda, lebih baik minta waktu cuti sehingga urusan tersebut bisa diselesaikan dan Anda kembali fokus pada tugas.
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger