Semua perempuan di dunia, pasti ingin punya cerita cinta dan momen
lamaran yang romantis bak cerita dongeng. Tetapi, keinginan tersebut
seringkali hanya jadi impian semata. Sebuah studi yang dilakukan oleh
perusahaan perancang perhiasan di Inggris, Hot Pink mengungkapkan bahwa
banyak pasangan menikah, yang diam-diam merasa kecewa dengan cara
pasangan saat melamarnya.
Alasannya? tentu saja dikarenakan tak sesuai dengan apa yang mereka impikan. Lewat survei kepada 2000 pasangan di Inggris ini, diperoleh fakta bahwa mayoritas perempuan merasa kecewa dengan lokasi lamaran. Kebanyakan mereka menginginkan dilamar pasangan di tempat yang romantis, agar kelak momen tersebut menjadi pengalaman yang bersejarah dan sentimenti dalam kehidupan mereka.
Kemudian, 26 persen perempuan mengungkapkan bahwa mereka menginginkan lebih banyak unsur romantis dan kejutan saat lamaran. Lalu 17 persen lainnya, mengungkapkan bahwa mereka ingin momen lamaran menjadi lebih personal (tidak dilakukan di depan umum).
Selain itu, banyak perempuan yang kecewa pada cincin yang dipilih oleh pasangan mereka. Seperempat persen dari peserta survei juga mengaku bahwa mereka ingin memperbaiki cincin pilihan pasangannya, misalnya mengubah ukuran berlian, bentuk, ukiran dan kualitasnya.
Yang cukup mengejutkan adalah, ternyata 56 persen perempuan tak lagi menginginkan pasangannya untuk berlutut saat melamar! "Survei ini menunjukkan bahwa tradisi lama untuk berlutut sudah semakin kuno dan tak lagi diinginkan perempuan. Mereka hanya ingin yang romantis," ungkap Manu Bhardwaj, pemilik Hot Pink.
Alasannya? tentu saja dikarenakan tak sesuai dengan apa yang mereka impikan. Lewat survei kepada 2000 pasangan di Inggris ini, diperoleh fakta bahwa mayoritas perempuan merasa kecewa dengan lokasi lamaran. Kebanyakan mereka menginginkan dilamar pasangan di tempat yang romantis, agar kelak momen tersebut menjadi pengalaman yang bersejarah dan sentimenti dalam kehidupan mereka.
Kemudian, 26 persen perempuan mengungkapkan bahwa mereka menginginkan lebih banyak unsur romantis dan kejutan saat lamaran. Lalu 17 persen lainnya, mengungkapkan bahwa mereka ingin momen lamaran menjadi lebih personal (tidak dilakukan di depan umum).
Selain itu, banyak perempuan yang kecewa pada cincin yang dipilih oleh pasangan mereka. Seperempat persen dari peserta survei juga mengaku bahwa mereka ingin memperbaiki cincin pilihan pasangannya, misalnya mengubah ukuran berlian, bentuk, ukiran dan kualitasnya.
Yang cukup mengejutkan adalah, ternyata 56 persen perempuan tak lagi menginginkan pasangannya untuk berlutut saat melamar! "Survei ini menunjukkan bahwa tradisi lama untuk berlutut sudah semakin kuno dan tak lagi diinginkan perempuan. Mereka hanya ingin yang romantis," ungkap Manu Bhardwaj, pemilik Hot Pink.
Post a Comment