Sepanjang kehamilan sehat, melakukan hubungan seksual selama
kehamilan boleh-boleh saja, bahkan bisa meningkatkan ikatan cinta dengan
suami. Tetapi ibu hamil tetap perlu berhati-hati saat melakukannya.
Menurut ahli kebidanan dan kandungan, dr. Gita Pratama, kondisi tubuh
saat hamil tentu berbeda dengan sebelum hamil terutama dengan kondisi
perut yang membesar, karena itu gaya bercinta juga perlu disesuaikan.
“Jangan aneh-aneh dengan gaya yang beraneka ragam, karena
bagaimanapun ibu hamil mesti menjaga kandungannya supaya tidak
berbenturan dan janin tetap aman di dalam rahim,” ujar dokter yang akrab
disapa Tommy ini di hadapan sejumlah ibu hamil di Grand Indonesia,
Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Menurutnya, ada beberapa gaya bercinta yang aman untuk ibu hamil, seperti posisi woman on top dan tidak terlalu banyak gerak yang berpotensi terjadinya benturan dan cidera.
Apakah seks menganggu keamaan janin? Dokter yang biasa berpraktek di
RSCM Kencana ini menuturkan, seks tidak menganggu keamanan janin. Karena
rahim memiliki sistem perlindungan berupa kantung dan cairan ketuban
serta sumbat lendir pada mulut rahim.
Walau banyak orang mengatakan seks saat hamil bisa dikategorikan
sebagai olahraga, namun menurut Tommy hal itu hanyalah mitos. Untuk
melakukan aktivitas fisik, ibu hamil disarankan memilih olahraga ringan,
misalnya jalan pagi, berenang, atau senam yophytta yakni perpaduan
antara gerak yoga, pilates, hipnoterapi dan tai chi.
Donna Agnesia, presenter yang juga ibu dari tiga anak mengakui hal
yang sama. Katanya, dia lebih memilih melakukan olahraga pagi saat
hamil. Selain itu, alternatif lainnya adalah dengan pergi ke gym, yoga
dan atau angkat barbel yang ringan.
“Yang penting kan repetisi dan olahraga yang tidak terlalu berat saat hamil,” ujarnya.
Post a Comment