"Buyer" dari ASOS dan Shinsegae Akan Hadir di JFW



ide muda, Pekan mode tahunan Jakarta Fashion Week 2013 (JFW) siap digelar pada 3-9 November 2012 di Plaza Senayan, Jakarta. Selain untuk menyampaikan tren mode Indonesia pada 2013, event ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap perkembangan fashion Indonesia pada umumnya.

"Komitmen kami untuk mengangkat fashion Indonesia ke panggung dunia tak pernah surut. Maka sebagai permulaannya kami menghadirkan berbagai program yang berguna untuk meningkatkan kemampuan para desainer dan kualitasnya, agar sejajar dengan produk luar negeri," ungkap Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week, saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2012) lalu.

Penyelenggaraan JFW yang kali kelima ini ternyata mampu menyedot perhatian para pelaku industri fashion dari berbagai belahan dunia. Bahkan Lenni menambahkan, tahun ini JFW akan menerima kedatangan beberapa buyer dari luar negeri. "Setelah sukses dengan program Designer's Week bersama Isetan, kami siap menyambut para desainer yang akan menampilkan karya-karya terbaiknya di JFW mendatang," tambahnya. Dalam program ini, enam label Indonesia (KLE, Hunting Fields, Major Minor, Frej, Antyk Butyk, dan Canvas Living) ikut berpartisipasi.

Lambert & Associates, buying house yang mewakili beberapa brand ternama seperti Nieman Marcus, Bergdorf Goodman, Lane Crawford, serta Joyce dan Fenwick, menyatakan kesediaannya untuk hadir di ajang ini. Selain itu, beberapa buyer ternama di tingkat internasional seperti Harvey Nichols dan ASOS dari London, Isetan Kuala Lumpur dan Singapura, serta Shinsegae dari Seoul, juga akan menemui sederetan desainer Indonesia.

Workshop awal JFW
Sebagai rangkaian awal untuk memulai perhelatan tahunan ini, Jakarta  Fashion Week 2013 mengadakan rangkaian workshop yang terbuka untuk umum. Workshop ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri atas para desainer dan pelaku fashion.  Workshop bertema "Ready to Wear Success Strategy : Real World Tips" ini menghadirkan beberapa desainer sebagai pembicara, antara lain, Anne Avantie, Taruna Kusmayadi, dan Raiki Pasya (pemilik label Hunting Fields).

"Workshop yang digelar hari ini menjadi modal penting untuk mengambangkan bisnis, seperti permodalan dan strategi menembus pasar retail," jelas Lenni. Sebelum melakukan workshop tersebut, JFW sudah menyelenggarakan workshop yang bekerjasama dengan Istituto Marangoni, Italia, dan Centre for Fashion Enterprise, Inggris.

Dengan penyelenggaraan workshop ini, diharapkan para desainer mampu menciptakan desain unik dan berkualitas tinggi. Selain itu, produk fashion Indonesia diharapkan mampu menyerap kebutuhan pasar lebih besar baik di dalam atau luar negeri.
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger