Kebiasaan makan orang Indonesia biasanya diawali dengan menu utama,
baru kemudian diakhiri bersama sepiring buah-buahan. Namun, beberapa
pendapat menyatakan bahwa seharusnya buah dikonsumsi sebelum Anda
melahap nasi atau menu utama.
Hal ini disebabkan oleh karena adanya anggapan bahwa buah yang
dikonsumsi sebelum menu utama, tak akan tercerna sempurna di dalam
lambung, dan akhirnya jadi “membusuk” dalam perut. Akibatnya,
dikhawatirkan buah yang Anda konsumsi tidak akan memberi manfaat
maksimal yang dibutuhkan oleh tubuh.
Lalu, jika begini, seperti apakah aturan makan buah yang benar?
"Memang ada banyak pendapat yang berbeda tentang waktu makan buah ini,"
kata Ahli Gizi Klinis, Fiastuti Witjaksana, saat peluncuran jus kemasan
di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fiastuti mengatakan, dilema mendahulukan nasi atau buah ini,
tergantung pada tujuan masing-masing orang saat waktu makan. "Jika
ingin diet, maka sebaiknya makan buahnya terlebih dulu baru kemudian
makan nasi. Ini akan membantu Anda kenyang lebih cepat, karena buah
mengandung serat tinggi namun kalorinya kecil," katanya.
Namun sebaliknya, jika Anda ingin menaikkan bobot tubuh, sebaiknya
makan nasi dulu baru ditutup dengan buah. "Biar kalorinya kecil, buah
tetap mengenyangkan, lalu kalau sudah kenyang makan buah, Anda jadi
nggak makan nasi," ujarnya.
Sementara itu, bagi Anda yang tidak memiliki masalah dengan berat
badan, berarti bebas-bebas saja mau mengonsumsi buah atau nasi terlebih
dulu. "Enggak masalah mau makan yang mana duluan, karena enzim
pencernaan sudah dibuat sedemikian rupa oleh Tuhan, sehingga makanan
apapun yang masuk duluan bisa tercerna duluan. Buah atau nasi duluan
sama saja sehatnya, selama porsinya tepat," kata Fiastuti.
Post a Comment