Mencari pekerjaan sesuai impian dan passion memang tak mudah.
Untuk mendapatkan pekerjaan ini, sebagai pencari kerja, sudah sewajarnya
Anda memiliki berbagai keterampilan yang mendukung pekerjaan ini.
Tetapi, sebenarnya kepribadian seperti apa sih yang diinginkan
perusahaan dari calon karyawannya?
Universum, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang employer branding, melakukan survei terhadap 400.000 mahasiswa dan profesional pada tahun 2012. Perusahaan ini melakukan survei untuk menemukan lima kepribadian calon pekerja yang diinginkan oleh perusahaan.
"Kami melakukan survei ini untuk membantu meningkatkan kualitas para calon pekerja. Ini juga bisa bertujuan untuk membantu mereka menghadapi tantangan persaingan di dunia kerja," ungkap Joao Araujo dari Universum.
Sekitar 86 persen perusahaan sangat ingin karyawan yang profesional, aktif, berenergi tinggi (78 persen), dan percaya diri (61 persen). Kathy Harris, managing director dari firma Harris Allied, mengungkapkan bahwa empat hal ini adalah kesan yang paling penting bagi pengusaha untuk mencari karyawan pada awal pertemuan atau wawancara kerja.
"Seorang manajer bisa 'membaca' kepribadian Anda saat muncul di pintu," jelasnya. Ia menambahkan bahwa pakaian yang dipakai, cara berdiri, cara berjabat tangan, dan lainnya akan menggambarkan rasa percaya diri dan energi Anda. Hampir semua klien profesional yang disurvei Universum setuju bahwa kepercayaan diri seseorang adalah hal yang paling sering dilupakan oleh calon karyawan.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa calon karyawan yang sukses adalah orang yang selalu mendatangi setiap panggilan wawancara, berjabat tangan dengan pewawancara, melakukan tugas dan menjawab pertanyaan dengan tepat, serta berpakaian sesuai dengan budaya di tempat kerja.
Sedangkan kepribadian yang dibutuhkan dalam perekrutan karyawan adalah orang yang bisa memantau diri (58 persen). Dalam artian, Anda bisa mengenali semua kekurangan dan kelebihan Anda. Harris mengungkapkan bahwa semua hal ini bisa ditonjolkan dalam resume diri. "Sedangkan saat wawancara, gunakan kalimat yang sederhana dan rendah hati untuk menunjukkan bagaimana keberhasilan Anda saat meraih posisi sebelumnya. Dan juga tunjukkan bagaimana cara Anda memotivasi diri untuk mencapai kesuksesan," sarannya.
Keingintahuan akan banyak hal menduduki persentase sebanyak 57 persen. Untuk itu, Harris menyarankan untuk menghilangkan bagian "hobi dan minat" dari resume Anda. "Ketika mencari karyawan, saya menginginkan karyawan yang punya rasa ingin tahu yang tinggi, termasuk untuk belajar hal baru dan juga punya kemampuan memecahkan masalah," katanya.
Bagian hobi dan minat akan mengesankan bahwa Anda hanya tertarik pada hobi dan minat sesuai yang tertulis di resume. Secara tak langsung ini mengesankan bahwa Anda adalah sosok yang tak ingin belajar hal baru.
Universum, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang employer branding, melakukan survei terhadap 400.000 mahasiswa dan profesional pada tahun 2012. Perusahaan ini melakukan survei untuk menemukan lima kepribadian calon pekerja yang diinginkan oleh perusahaan.
"Kami melakukan survei ini untuk membantu meningkatkan kualitas para calon pekerja. Ini juga bisa bertujuan untuk membantu mereka menghadapi tantangan persaingan di dunia kerja," ungkap Joao Araujo dari Universum.
Sekitar 86 persen perusahaan sangat ingin karyawan yang profesional, aktif, berenergi tinggi (78 persen), dan percaya diri (61 persen). Kathy Harris, managing director dari firma Harris Allied, mengungkapkan bahwa empat hal ini adalah kesan yang paling penting bagi pengusaha untuk mencari karyawan pada awal pertemuan atau wawancara kerja.
"Seorang manajer bisa 'membaca' kepribadian Anda saat muncul di pintu," jelasnya. Ia menambahkan bahwa pakaian yang dipakai, cara berdiri, cara berjabat tangan, dan lainnya akan menggambarkan rasa percaya diri dan energi Anda. Hampir semua klien profesional yang disurvei Universum setuju bahwa kepercayaan diri seseorang adalah hal yang paling sering dilupakan oleh calon karyawan.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa calon karyawan yang sukses adalah orang yang selalu mendatangi setiap panggilan wawancara, berjabat tangan dengan pewawancara, melakukan tugas dan menjawab pertanyaan dengan tepat, serta berpakaian sesuai dengan budaya di tempat kerja.
Sedangkan kepribadian yang dibutuhkan dalam perekrutan karyawan adalah orang yang bisa memantau diri (58 persen). Dalam artian, Anda bisa mengenali semua kekurangan dan kelebihan Anda. Harris mengungkapkan bahwa semua hal ini bisa ditonjolkan dalam resume diri. "Sedangkan saat wawancara, gunakan kalimat yang sederhana dan rendah hati untuk menunjukkan bagaimana keberhasilan Anda saat meraih posisi sebelumnya. Dan juga tunjukkan bagaimana cara Anda memotivasi diri untuk mencapai kesuksesan," sarannya.
Keingintahuan akan banyak hal menduduki persentase sebanyak 57 persen. Untuk itu, Harris menyarankan untuk menghilangkan bagian "hobi dan minat" dari resume Anda. "Ketika mencari karyawan, saya menginginkan karyawan yang punya rasa ingin tahu yang tinggi, termasuk untuk belajar hal baru dan juga punya kemampuan memecahkan masalah," katanya.
Bagian hobi dan minat akan mengesankan bahwa Anda hanya tertarik pada hobi dan minat sesuai yang tertulis di resume. Secara tak langsung ini mengesankan bahwa Anda adalah sosok yang tak ingin belajar hal baru.
Post a Comment