Waspadai Gula Darah Kelewat Rendah Saat Puasa



Setiap umat Muslim tentu berharap dapat menjalankan ibadah puasa secara penuh selama bulan Ramadhan. Tak terkecuali untuk penderita penyakit kronis seperti kencing manis atau diabetes melitus.

Para penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa disarankan untuk terus memantau kadar gula darahnya. Pasalnya, mereka rentan mengalami hipoglikemi atau gula darah terlalu rendah.

Menurut pakar diabetes dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Prof.Sri Hartini KS Kariadi, Sp.PD, hipoglikemi biasanya terjadi karena pasien mengonsumsi obat yang merangsang produksi insulin, tetapi telat mengasup makanan.

"Gula darah yang turun sampai 60 atau kurang, bisa menurunkan kesadaran dan sangat membahayakan," katanya dalam acara media edukasi mengenai diabetes yang diadakan oleh Roche di Jakarta, Rabu (8/8/12).

Hipoglikemi ditandai dengan rasa gemetar, keringat dingin, serta pusing. Bila hal itu terjadi sebaiknya harus segera diatasi dengan minum air gula atau makanan manis. "Kalau terlambat diatasi bisa berbahaya," imbuhnya.

Untuk penderita diabetes, makanan ketika berpuasa tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Jumlah kalori dan jenisnya tetap sama, tetapi jadwal makan saja yang berubah. Minum juga harus tetap 8 gelas sehari.

Memonitor gula darah selama puasa penting dilakukan pasien diabetes untuk mencegah hipoglikemi atau pun kadar gula darah terlalu tinggi. Melakukan pemeriksaan gula darah tidak berarti membatalkan puasa.



Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : created by | Barangit.COM | design tercela
Copyright © 2011. TERCELA - All Rights Reserved
Template di otak atik by tercela Published by design otak atik tercela
Proudly powered by Blogger