Banyak negara yang sangat peduli pada makanan yang mengandung gula
tinggi. Pemerintah Amerika, di New York dan California, misalnya
mengenakan pajak pada minuman ringan bergula untuk membiayai ongkos
pengobatan penyakit yang berkaitan dengan obesitas bagi warganya.
Menurut ahli nutrisi dari Amerika, Nancy Appleon, PhD, ada banyak alasan kita harus mengurangi gula, berikut di antaranya:
1. Meningkatkan kadar glukosa dan reaksi insulin berlebih, yang berpotensi memicu penyakit diabetes melitus. Indonesia berada di posisi empat negara teratas yang penduduknya banyak menderita penyakit ini menurut WHO setelah India, China, Amerika Serikat.
2. Melemahkan tubuh untuk bertahan terhadap infeksi bakteri.
3. Membuat penyerapan mineral dalam tubuh menjadi kacau, termasuk kalsium dan magnesium.
4. Memperlemah daya penglihatan.
5. Menyebabkan tekanan darah rendah.
6. Menurunkan kadar vitamin E dalam darah.
7. Meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
8. Membuat kulit mudah keriput karena mengubah struktur kolagen.
9. Gula merupakan musuh nomor satu bagi aktivitas buang air besar.
10. Bisa membuat otot mudah rusak.
Menurut ahli nutrisi dari Amerika, Nancy Appleon, PhD, ada banyak alasan kita harus mengurangi gula, berikut di antaranya:
1. Meningkatkan kadar glukosa dan reaksi insulin berlebih, yang berpotensi memicu penyakit diabetes melitus. Indonesia berada di posisi empat negara teratas yang penduduknya banyak menderita penyakit ini menurut WHO setelah India, China, Amerika Serikat.
2. Melemahkan tubuh untuk bertahan terhadap infeksi bakteri.
3. Membuat penyerapan mineral dalam tubuh menjadi kacau, termasuk kalsium dan magnesium.
4. Memperlemah daya penglihatan.
5. Menyebabkan tekanan darah rendah.
6. Menurunkan kadar vitamin E dalam darah.
7. Meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
8. Membuat kulit mudah keriput karena mengubah struktur kolagen.
9. Gula merupakan musuh nomor satu bagi aktivitas buang air besar.
10. Bisa membuat otot mudah rusak.
Post a Comment