Anak-anak yang lahir di era 80an pasti tau banget karya Takeshi Maekawa yang satu ini. Ya, ini adalah seri “Chinmi” pertama Takeshi Maekawa yang kemudian akan diikuti “Chinmi-chinmi” lain yang semakin lama semakin tidak menarik. Chinmi yang satu ini memang terbukti paling sukses, dapat dilihat dari keputusan Maekawa untuk melanjutkan seri Kung Fu Boy dan kemudian membuat New Kung Fu Boy.
Komik ini jelas fenomenal pada masanya. Ini adalah salah satu dari beberapa komik yang hampir pasti diikuti oleh anak-anak muda (terutama anak cowok) pada masa itu. Nah, untuk mengenang kembali masa-masa kecil dan sekaligus memberi tribute untuk Kung Fu Boy, inilah list adegan-adegan di Kung Fu Boy yang paling memorable!
1. Beraksilah Sebelum Berpikir! (Volume 6, halaman 87)
Sepertinya banyak sekali pengendara motor dan supir angkutan umum di Indonesia yang membaca Kung Fu Boy volume ini dan mengingat pesan dari si Bhiksu Ketua. MBDC yakin pasti banyak di antara kalian yang pernah menghadapi pengendara motor atau supir angkutan umum dan berpikir “Anjing! Ngga mikir banget sih nyalipnya!!” Yah, tapi pesan itulah yang dikatakan Bhiksu Ketua. Beraksilah sebelum berpikir. Karena “kadang-kadang perbedaan yang hanya sesaat dapat menentukan hidup atau mati”. Gila ya? kayaknya Takeshi Maekawa itu seorang visionaris deh. Waktu kecil kamu gak pernah menduga kan kalo kata-kata itu bakal relevan sekarang?
2. Chinmi “Finger Stand” Pake 2 Jari (Volume 6, halaman 9)
Pasti banyak di antara kamu yang terhantui dan merasa kasian sama Chinmi setelah membaca jilid ini. Alkisah, Chinmi abis dipukul pake “Kung Fu Pelontar Tenaga Dalam-nya Tuan Zangi”, dan dia gak bisa berhenti muntah-muntah. Isi perutnya bergejolak! Sebagai seorang anak yang mengidolakan Chinmi, kamu pasti merasa tidak tega jagoan kamu diperlakukan seperti itu. Tapi Chinmi memang seorang pendekar sejati. Dimana sebagian besar dari kita pasti akan terus muntah-muntah dan menunggu ajal, apa yang Chinmi lakukan? Chinmi melatih jari-jarinya. Dia melakukan Finger Stand seperti yang kalian lihat di gambar. Untuk apa? Untuk melawan Tuan Zangi dan mengalahkannya! Cowok banget!
3. Kung Fu Peremuk Tulang (Volume 11, halaman 144)
Chinmi belajar banyak Kung Fu selama 37 seri petualangannya. Tapi cuma 1 jurus yang sepertinya akan selalu dia ingat: Kung Fu Peremuk Tulang. Dia belajar Kung Fu 1 jari, dia belajar cara menjadi “batu”, dia “mencuri nafas”, dan dia belajar Kung Fu Dewa Petir. Tapi tetep…cuma 1 yang akan tetap Ia gunakan sampai seri ini tamat. Yap, Kung Fu Peremuk Tulang. Harus diakui, ini adalah Kung Fu yang sangat keren. Siapa yang ngga pengen bisa kung fu peremuk tulang? Kamu ditodong pake kapak dari luar mobil? Gampang, tinggal pukul pintu mobil dan perampok di luar pintu bakal terkena pukulan tenaga dalam yang luar biasa. Untuk menghormati jurus luar biasa ini, maka tidak ada cara yang lebih baik dari mengingat ketika pertama kali Chinmi berhasil menguasainya.
4. Takabur! (Volume 3, halaman 87-88)
Ini adalah salah satu bukti bahwa komik juga mengajari kita sesuatu. Pasti banyak juga di antara kamu yang baru tahu arti takabur gara-gara baca Kung Fu Boy jilid ini. Ini juga merupakan scene perkenalan Ryukai, yang pada awalnya keliatan jagoan banget, tapi seiring berjalannya seri ini, dia cuma seorang pendekar yang sangat cemen. Biasanya Chinmi yang pada akhirnya harus bertarung karena Ryukai babak belur atau mau mati. Tapi yang jelas, di scene ini Ryukai mengajari suatu pelajaran yang luar biasa, yaitu bahwa “Takabur adalah Musuh Kung Fu!!”
5. Yan Disabet Pake Pecut Sampe Bajunya Sobek (Volume 4, halaman 55)
Yak, inilah scene paling memorable dari seluruh seri Kung Fu Boy. Tanya semua orang yang baca Kung Fu Boy! Mereka pasti inget, di volume 4 Yan bajunya dipecut sampe sobek! OK, mungkin gak SEMUA pembaca Kung Fu Boy. Yah, paling ngga pembaca Kung Fu Boy yang bergender lelaki. Tapi scene ini bener-bener fenomenal lho. Mengingat pada jaman itu gambar porno tidak semudah sekarang, jadi gambar seperti ini saja sudah merupakan kegembiraan tersendiri. Masa-masa itu memang menyedihkan. Alkisah ada seorang temen MBDC yang setiap kali dateng ke rumah temennya selalu menyempatkan diri untuk liat Kung Fu Boy volume 4, dan khusus untuk melihat scene ini. SETIAP KALI. Whoa. Lihat bagaimana fantastisnya scene ini kan? Memang Yan sendiri adalah karakter yang cukup memorable, mengingat tokoh wanita di seri ini memang tidak banyak (Kayaknya cuma Yan, kakaknya Chinmi, sama si Kowlan). Tapi tetep, Yan tidak akan sememorable itu, jikalau tanpa scene ini. Jadi Yan, berterima kasihlah pada Takeshi Maekawa. Dialah yang telah membuatmu abadi.
Post a Comment