Pesawat yang membawa jutawan fashion Italia, Vittorio 
Missoni dan lima orang lainnya hilang saat melintasi Laut Karibia. 
Penyebabnya masih misterius, ada yang menduga itu akibat kegagalan 
mesin, hingga diduga mereka diculik oleh para penyelundup obat-obatan 
terlarang. 
Di tengah ketidakjelasan itu, muncul teori baru: pesawat beserta 
seluruh penumpangnya menjadi korban dari "Kutukan Los Roques", fenomena 
yang dikait-kaitkan dengan Segitiga Bermuda. Demikian dilaporkan media 
Inggris, The Guardian, seperti dilansir situs sains LiveScience (8/1/ 2013). 
Pesawat nahas itu diketahui terbang 140 kilometer dari sebuah resor 
di kepulauan Los Roques ke Caracas, Venezuela, Jumat lalu, saat ia 
kemudian dinyatakan hilang. Posisinya saat lenyap ada di lautan terbuka. 
Ini bukan kali pertamanya pesawat hilang di kawasan tersebut. 
Setidaknya 15 pesawat lain dilaporkan mengalami kondisi gawat, jatuh, 
atau menghilang sejak tahun 1990-an. 
Pada 2008 lalu, misalnya, 14 orang dinyatakan tewas ketika pesawat 
yang mereka tumpangi menghilang saat menempuh rute yang sama dari Los 
Roques. Tak ada serpihan pesawat yang pernah ditemukan, dan hanya satu 
jasad yang berhasil dievakuasi. Demikian ungkap VolarenVenezuela, situs penerbangan sipil di Venezuela. 
Sejumlah orang mengklaim, musibah itu adalah akibat dari gas metan 
dalam jumlah luar biasa yang dilepaskan dari dasar laut. Lainnya 
menawarkan teori aneh, tanpa dasar, bahwa penyebabnya mungkin alien dari
 luar angkasa yang bersembunyi di balik ombak. Bahkan ada yang menyebut,
 jiwa-jiwa dari peradaban Atlantis yang hilang ditelan ombak, ikut andil
 dalam musibah itu. 
Mitos Segitiga Bermuda
Mungkin tak ada lokasi di dunia yang semisterius Segitiga Bermuda. Ia
 adalah wilayah laut di dalam garis imajiner yang menghubungkan tiga 
wilayah yaitu Bermuda, San Juan - Puerto Rico, dan Miami di Amerika 
Serikat.
Ada yang menyebutnya Segitiga Setanatau Devil Triangle, Limbo the Lost, Twilight Zone, dan yang paling tenar adalah sebutan Segitiga Bermuda -- terinspirasi dari artikel Vincent Gaddis di Majalah Argosy.
Sepanjang sejarah banyak pesawat dan kapal yang hilang misterius di 
lokasi tersebut. Penyebabnya, tak jelas. Spekulasi pun beredar: dugaa 
lubang hitam black hole, atau alien yang bersembunyi di bawah lautan, 
portal ke dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang, hingga 
rumah iblis, Dajjal.
Namun, kemisteriusan Segitiga Bermuda ditepis secara ilmiah. Salah 
satunya dari Lembaga pemerintah Amerika Serikat, National Oceanic and 
Atmospheric  Administration (NOAA).  
"Angkatan Laut AS (US Navy) dan penjaga pantai (US Coast Guard) 
berpendapat bahwa tidak ada penjelasan supernatural untuk berbagai 
bencana di laut. Pengalaman mereka menunjukkan, kombinasi dari alam dan 
kesalahan manusia, mengalahkan penjelasan fiksi ilmiah paling terpercaya
 sekali pun."
Dua lembaga AS penguasa laut, US Navy dan US Coast Guard, juga 
menambahkan, tak ada peta resmi yang menyebut sebuah lokasi bernama 
Segitiga Bermuda. Badan Geografi AS (US Board of Geographic) juga tidak 
mengakui Segitiga Bermuda sebagai nama resmi.  
Selain Segitiga Bermuda, ada sejumlah wilayah yang disebut punya 
"kutukan" serupa. Ada Segitiga Michigan di Danau Michiga tempat 
hilangnya sejumlah awak kapal dan pesawat. Juga di Laut Sargasso -- di 
mana sejumlah kapal ditemukan berlayar mengarungi laut tenang Sargasso 
tanpa awak satu pun. 
Ada lagi Laut Iblis (Devils Sea), yang dijuluki Segitiga 
Bermuda Pasifik di sekitar Pulau Miyake, selatan Tokyo. Legenda kuno 
menyebut, ada naga yang hidup di perairan sana -- yang membuatnya punya 
nama lain, "Segitiga Naga".

Post a Comment