Tahukah Anda bahwa di Islandia, kelab malam yang menampilkan penari 
perempuan tanpa busana dilarang beroperasi? Di Swedia, ada aturan 
perundangan yang mengatur perlindungan terhadap perawatan anak. 
Bandingkan dengan 297 juta perempuan dewasa dan anak-anak perempuan 
Afrika yang kekurangan akses sanitasi sehingga 107 juta di antara mereka
 bahkan tidak mampu ke toilet sama sekali (hasil survei WaterAid untuk 
memperingati World Toilet Day pada 19 November 2012).
Di beberapa negara, perempuan mungkin masih berusaha keras untuk memperjuangkan haknya. Namun, 10 negara di bawah ini memperlakukan perempuan dengan istimewa sehingga perempuan mendapatkan banyak keuntungan.
Di beberapa negara, perempuan mungkin masih berusaha keras untuk memperjuangkan haknya. Namun, 10 negara di bawah ini memperlakukan perempuan dengan istimewa sehingga perempuan mendapatkan banyak keuntungan.
1. Islandia. Negara ini sangat peduli dengan nasib 
perempuan, bahkan menjadi satu-satunya negara yang melarang adanya 
penari perempuan tanpa busana di kelab malam. Ini dilakukan sebagai 
perlindungan terhadap hak-hak perempuan, bukan karena alasan agama.
Februari lalu negara ini juga sedang mempertimbangkan akan mengontrol sensor, atau bila perlu melarang pornografi di internet atas alasan menjadikan perempuan sebagai obyek. Negara ini juga dipimpin oleh perempuan, bahkan lebih dari separuh anggota parlemennya perempuan. Itu sebabnya negara ini dianggap paling feminis di dunia.
Februari lalu negara ini juga sedang mempertimbangkan akan mengontrol sensor, atau bila perlu melarang pornografi di internet atas alasan menjadikan perempuan sebagai obyek. Negara ini juga dipimpin oleh perempuan, bahkan lebih dari separuh anggota parlemennya perempuan. Itu sebabnya negara ini dianggap paling feminis di dunia.
2. Finlandia. Dalam indeks Global Gender Gap Index, 
Finlandia termasuk salah satu yang paling memihak pada hak-hak 
perempuan. Bukan hanya persamaan jender yang diusung dalam aturan 
undang-undang, melainkan juga ada "Equality Act on Equality between 
Women and Men". Cuti melahirkan bisa mencapai 263 hari, atau hampir 
sekitar sembilan bulan. Di negara ini lulusan sarjana perempuan 
meningkat, dan beberapa di antaranya lulusan matematika dan komputer 
yang bisa disebut dunianya kaum pria.
3. Swedia. Negara ini paling peduli dengan 
pendidikan dan bantuan untuk anak bagi perempuan. PBB bahkan menempatkan
 negara ini sebagai salah satu negara percontohan dalam persamaan 
jender. Cuti untuk perempuan melahirkan mencapai 69 minggu. Bisa 
dibilang sangat fleksibel dan toleran terhadap ibu hamil. Hal ini 
diperkuat lagi dengan adanya kementerian khusus, Ministry of Integration
 and Gender Equality dan Secretariat of Gender Research.
4. Norwegia. Menjadi satu-satunya negara yang 
meloloskan "gender equality" dalam aturan perundang-undangan. Pendapatan
 perempuan di negara ini juga termasuk paling besar, serta 40 persen 
anggota parlemennya adalah perempuan. Kemudahan dan keberpihakan kepada 
perempuan hamil juga terdapat di negara ini.
5. Selandia Baru. Negara ini yang pertama memberi 
kesempatan kepada perempuan untuk punya suara dalam pemilihan umum. 
Bahkan, posisi tertinggi di negara ini pada tahun 2000 dari mulai ratu, 
gubernur, perdana menteri, hingga ketua parlemen, dipegang oleh 
perempuan. Selandia Baru juga dianggap sebagai salah satu negara yang 
paling berpikir maju dan berpihak kepada perempuan.
6. Inggris. Di bidang pendidikan, jumlah perempuan 
yang menempuh pendidikan tinggi cukup besar. Begitu juga dengan bantuan 
untuk perempuan hamil dan ibu tunggal.
7. Kanada. Perempuan mendapat kesempatan besar dalam
 dunia politik dan pemerintahan. Selain itu, ada insiden menarik terkait
 perempuan berpakaian seksi. Salah seorang polisi Toronto, Michael 
Sanguinetti, pernah mengatakan bahwa perempuan mestinya menghindari 
pakaian terbuka karena mengundang pemerkosaan. Pernyataan ini mendapat 
tudingan keras, dan akhirnya diluruskan bahwa pemerkosaan bukan 
tergantung dari cara berpakaian si perempuan, tapi dari (niat buruk) 
pemerkosa itu sendiri. Kanada disebut sebagai salah satu yang sampai 
saat ini punya komitmen agar perempuan mendapatkan perlakuan yang sama 
dengan pria.
8. Amerika Serikat. Di negara ini, perempuan 
mendapat akses yang sama dengan pria, baik dalam bidang pendidikan, 
bisnis, maupun politik. Rata-rata perempuan juga bisa menjadi pucuk 
pimpinan atau petinggi perusahaan. 
9. Belanda. Emansipasi wanita di negara ini cukup 
kentara, termasuk hak perempuan dalam orientasi seksual sebagai lesbian.
 Ada kebijakan yang menyatakan persamaan dalam bidang pendidikan, 
pendapatan, hingga pengambilan keputusan, dan tentunya terlibat dalam 
dunia politik.
10. Australia. Agenda tenaga kerja perempuan, 
kesehatan, dan pemberdayaan perempuan di negara ini terus berkembang. 
Negara ini mengangkat Julia Gillard sebagai perempuan pertama yang 
menjadi perdana menteri. Banyak kesempatan terbuka besar bagi perempuan 
untuk berkiprah dan menikmati berbagai perlakuan istimewa di negara ini.


Post a Comment