"Saya baru mengirimkan lamaran ke perusahaan yang selama ini saya
 incar. Lalu saya mendapat e-mail balasan langsung dari HRD perusahaan 
tersebut, yang menyatakan bahwa saya lolos seleksi awal, dan diminta 
mengisi form untuk tahap selanjutnya. Dalam form itu saya diharuskan 
untuk mengisi besarnya gaji yang saya dapat di perusahaan sekarang. 
Termasuk mencantumkan ekspektasi gaji yang saya inginkan bila diterima. 
Yang saya bingung, benarkah kita boleh berbohong dengan menaikkan 
sedikit angka gaji saat ini? Kira-kira berapa besar permintaan gaji 
ideal yang bisa saya tulis, baik bila saya melamar untuk jabatan yang 
sama atau satu level di atas jabatan saya saat ini? Apakah 50 persen 
dari gaji sekarang, lebih dari itu, atau tidak usah terlalu beda jauh?" (Army, Bandung)
Bila
 mengisi besarnya gaji merupakan suatu keharusan yang tidak dapat 
dielakkan, maka ada baiknya Army melakukan riset singkat mengenai 
kompetitif tidaknya gaji yang sudah Army peroleh dari perusahaan 
sekarang. Ketahui dengan pasti mengenai standarisasi gaji yang berlaku 
saat ini.
Hal ini bisa Army lakukan antara lain dengan melakukan 
riset informal dengan bertanya sana-sini pada mereka yang menjabat 
posisi pekerjaan yang sama dengan Army di lini bisnis yang sama maupun 
berbeda. Anda bisa bertanya pada bagian personalia perusahaan, konsultan
 pencari tenaga kerja, konsultan outsourcing, pengusaha yang 
bersangkutan, atau dari referensi resmi lembaga konsultan sumber daya 
manusia kredibel, yang rutin mengeluarkan panduan gaji bagi para 
profesional perusahaan.
Ketahui variable yang diperlukan untuk mendapatkan pedoman standar gaji, antara lain posisi kerja, level pendidikan, masa kerja, dan job description
 secara umum. Apakah gaji Anda saat ini sudah berada di rentang standar?
 Bila ya, maka Anda bisa mencantumkan angka gaji Anda saat ini apa 
adanya. Bila belum standar, Anda bisa mencantumkan rentang gaji.
Perhatikan
 juga apakah info nominal gaji yang Anda dapatkan tersebut sudah 
termasuk tunjangan-tunjangan pokok, bonus, dan beban biaya akomodasi, 
transportasi, dan sebagainya. Bila belum termasuk, maka Anda perlu 
menuliskan bahwa nominal tersebut masih terhitung nett, belum termasuk tunjangan bonus, pajak, dan perhitungan esensial lainnya.

Post a Comment