Bagi sebagian orang, salah satu tantangan  berpuasa adalah bangun  subuh untuk bersahur. Ada pula orang yang  berpuasa namun melewatkan  sahur. Jika Anda salah satunya di antaranya,  Anda baiknya membaca  tulisan ini. Ternyata, sahur menyimpan rahasia  kesehatan, tak sekedar  memindahkan jadwal puasa. Ada manfaat luar biasa  dibalik makan sahur  itu.
Apa  sebenarnya rahasia di balik makan sahur itu? Yuk kita  simak ulasan  Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin  Banjarmasin. Dalam  ulasannya di grup facebook Gerakan Sadar Gizi,  Pramono mengingatkan  anjuran Nabi untuk makan sahur.
Nabi SAW menganjurkan kita  sahur, seperti Dari diriwayatkan oleh Abi Said al-Khudri RA: "Sahur itu  barakah, maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Dan  termasuk sunnah ketika sahur adalah untuk mengakhirkannya."
Islam   membagi waktu malam menjadi 3, yakni sepertiga malam pertama (Ba'da  Isya  - 22.00) , sepertiga malam kedua (pukul 22.00 - 01.00) dan  sepertiga  malam terakhir (pukul 01.00 - Subuh). Nah, hadits Nabi  menganjurkan kita makan sahur dalam sepertiga malam terakhir.
Berdasarkan   penelitian, bangun di sepertiga malam terakhir itu bermanfaat luar  biasa  untuk kesehatan kita. Bahkan ini dapat menjadi pilar utama  kesuksesan kita  dalam menjalankan berbagai macam diet.
Ketika  kita lelap tertidur,  ternyata banyak kejadian yang terjadi didalam  tubuh kita. Pada saat  tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap  anabolik, yaitu konversi  energi untuk perbaikan dan pertumbuhan.
Pada tahap ini tingkat  hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi  hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga  hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (follicle-stimulating  hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).
HGH  mendorong pertumbuhan, memelihara dan memperbaiki otot dan tulang  dengan memfasilitasi  penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah  hormon yang diproduksi  untuk membantu manusia untuk tidur.
Hormon ini disekresikan oleh  kelenjar pineal jauh  di dalam otak. Ini membantu tubuh mengontrol irama  dan siklus  tidur-bangun. Tetapi faktanya hormon-hormon baik tersebut  semakin malam  semakin turun produksinya dan akan berada pada titik  terendah saat  sepertiga malam terakhir. Sebaliknya, hormon stress yakni  hormon kortisol justru meningkat produksinya dan yang bisa  menghentikannya adalah kalau kita bangun.
"Jadi  ketika kita  bangun makan sahur pada saat sepertiga malam terakhir  otomatis akan  menghentikan produksi kortisol dan sekaligus menjaga  fungsi  hormon-hormon baik selama kita tidur terutama di sepertiga malam  kedua  dapat bermanfaaat secara optimal," kata Pramono.
Perlu kita  ketahui efek jahat hormon kortisol yang berlebihan antara lain: hilangnya massa otot; terurainya otot, tendon, ligament, karena digunakan  untuk membentuk glukosa.
Jadi  bangun pada sepertiga malam terakhir mendatangkan manfaatnya  yang luar  biasa, seperti meningkatnya sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit  metabolic sindrom semacam kencing manis, bahkan  membantu keberhasilan  diet, terutama yang mempunyai perut buncit.
Nah, luar biasa kan dampaknya? Sekarang masihkah kita malas bangun makan sahur?

Post a Comment